Thursday, May 31, 2007

(semoga bukan) Pride en Prejudice

Lakunya seperti layaknya seorang autis. Hidup di dunianya sendiri dengan penuh keangkuhan. Dengan penuh tatapan dingin, ia memandang semua orang yang ada di sekelilingnya, termasuk aku tentunya, adalah seorang dungu. Sudut bibir tipis yang kering dan hitam bekas menghisap ratusan rokok lebih banyak mengarah ke bawah ketimbang membentuk huruf u.


Aku tidak kenal dia dan dia pun tidak berniat mengakrabkan diri dengan orang dungu di sekelilingnnya. Siapa dia dan mengapa dia begitu arogan? Benar-benar sosok orang yang tidak akan menyambut Tamu Agung, entah kalau wong deso, di depan gerbang Kerajaan Parahyangan.


Entah kapan ia mulai berkelana di hutan belantara sehingga ia tidak peduli berapa panjang rambut lurusnya dan pudarnya warna jaket yang selalu setia menemaninya. Tetapi, kerutan di dahi yang mencerminkan kekurusan pemiliknya, serta kelelahan di mata sipitnya, membuat aku sadar betapa luas langit biru di dalam otak briliannya. Hitamnya telapak kaki, yang jarinya lebih panjang dari jari kakiku, bisa jadi menyimpulkan beberapa hal. Pemiliknya adalah ksatria pringgondani yang tidak suka beralas kaki atau …. Entahlah. Padahal, kulit yang membungkus badan kurus pemiliknya, jauh lebih putih ketimbang aku atau “Ibu” Wali Kota.

Sayang, kemampuan analisa yang tajam, pengetahuan yang luas, keberanian itu menyelimuti sosok seperti itu. Benci? Pasti, karena dia begitu angkuh. Aku benci orang yang tidak gemar membagi harta berharga itu kepada orang yang ingin belajar di sekitarnya.

Dia hebat, kritis tapi…dia begitu angkuh. Semoga ini bukan sebuah prejudice atas sebuah pride seorang Priberkah.

Saturday, May 26, 2007

Blood Diamond for Me

For d first time in my life, i fall in love to Dicaprio’s act. Everybody should be watching Blood Diamond. It’s telling many things on me. Such a great film ever and how sexy Dicaprio there!

The film tells the story about the cruelty of power, money and capitalism. I’ve learn several things from different person.

The first one is Maddy Bowen. In this film, Maddy is a journalist from US magazine name Vital Affairs in 1990 decade. Sierra Leone was a terrible African country because it has a diamond in its land. But, since the conflict in that country never end, ‘the hero’ (US and England) make the world buy the diamond from Sierra.

The capitalism doesn’t let the ‘superman’ stop. They do many things to import the diamond from the neighbor country. One of them is Liberia. So, the diamond can imported legally and increase the superman’s richness.

There’s Van de Kaap, the owner of a diamond Company. Kaap sell the diamond to the entire of world. He supports many politicians who support his business. That’s the reason he can stand and being a great man in London.

There’s was Maddy, an idealism journalist who wants to stop the war. She shall do many things to make it happen. For the first time, she wrote the real condition in Africa. The murder, dead body, the suffered citizen, and many things that NN (I forgot his name) saw when he won The Pulitzer’s price.

In the beginning, it worked. She success to make her reader cry and donate the money to feed the victim and stop the war. But, her news can’t stop the adventure of businessman like Kaap. In fact, the war doesn’t stop. The victim was increasing.

One day, she finds the key of her news. She must get a proof that people like Kaap something terrible. The proof that show he imported a blood diamond. So the people stop buying the diamond from Africa. Finally, the film shows that it’s the solution to several parts’ problem. Maddy can’t stop the war but she sent Kaap to the Law. But, I don’t know if Kaap really imprisoned or not. You know, money can buy the law sometimes.

There was a man named Danny Archer. He is called himself as a soldier of fortune. Quit from military and sell the diamond illegally until the time he met Maddy. The film doesn’t end with romance situation. But, his emotional conversation with Maddy tells something. He must be love Maddy although he cans runaway from his homeland. Archer dead after hold some soil of African land.

-The End-

Monday, May 14, 2007

Dasar Birokrat Parasit......!!!!!


*Kemampuan Mengakses Dana Kurang
Lia Larang Pejabat Publik Jadi Pengurus Olahraga
BANDUNG (SINDO) – Ketua Panitia Anggaran DPRD Kota Bandung Lia Noer Hambali melarang pejabat publik Kota Bandung menjadi pengurus Cabang Olahraga.
(Cabor) Pasalnya, para birokrat tersebut tidak memliki kemampuan mengakses dana sehingga harus terus bergantung ke APBD Kota Bandung.

“Saat ini, wali kota justru menempatkan orang-orang yang tidak mengerti olahraga dan tidak memiliki kemampuan akses dana. Akhirnya, kepengurusan olahraga jadi terus nyusu pada APBD. Jadi saat ditinggalkan pejabat publik, cabor tersebut mati!” ungkap Lia di Gedung DPRD Kota Bandung, kemarin.

Padahal menurut Lia, tujuan awal pejabat diletakkan di posisi pengurus agar mereka dapat mengomunikasikan kebutuhan olahraga kepada pihak swasta yang berpotensi. Sebab di Kota Bandung ada sekitar 80 ribu perusahaan yang terdaftar dan sekitar 10% atau 4000 perusahaan masuk dalam kategori baik.

“Bukan berarti kami meminta birokrat memeras perusahaan ya. Kan setiap perusahaan pasti memiliki dana promosi. Nah, tugas birokrat bertugas untuk memudahkan penyaluran dana ke pihak manajemen klub olahraga. Dana tersebut kan dapat menjadi dana abadi untuk olahraga,” jelas Lia.

Lia sendiri mencontohkan penempatan Yossi Irianto, Dada Rosada serta pejabat publik lainnya dalam susunan pengurus Persib. Awalnya, kebesaran nama birokrat tersebut dapat mendorong publik menanamkan investasi dalam manajerial Persib.

Yossi Irianto misalnya. Seharusnya, posisinya sebagai Kepala Dinas Pendapatan Daerah memudahkannya melobi pengusaha di Kota Bandung untuk melirik Persib. Para pengusaha pasti banyak bersinggungan dengannya. Karena mereka harus menyetorkan pajak ke dinas pimpinan Yossi tersebut. Kenyataannya, Persib malah terus mengandalkan APBD.

“ Wali Kota Bandung harus melakukan reformasi birokrasi dengan menguji bawahannya. Kalau mereka tidak memiliki kemampuan mengakses dana, jangan naikkan mereka lagi!” tegas Lia.

Sementara itu, Pakar Hukum dan Tata Negara I Gde Pantja Astawa menyimpulkan, pejabat sekarang hanya mencari cara yang paling mudah. Mereka terkesan tidak mau repot mencari dana untuk pembiayaan olahraga dan mengambil cara yang instan saja.

“Pusat tidak pernah memadai pembiayaan kegiatan olahraga di daerah. Kalau sudah seperti itu, yang paling mudah ya APBD. Dana sudah ada dan pejabat tinggal memutar otak mencari celah untuk pencairan,” ujar Pantja.


(evi panjaitan)

PS: Buat PR, pinjem fotonya ya.....

Oh...Captain Jack!!!


(21 Ciwalk, Sabtu, 12/5)

Such a Great Milad

Phufph....lihat Puteri itu. Dia ga pernah ngira semuanya bakal jadi seperti ini.

Her 23rd year seem more difficult to face. Satu per satu semua penghuni Kastil menghilang. Entah apa alasannya, semua emang punya hak untuk mengambil keputusan. Siapa sih Puteri itu sampe-sampe berharap segitunya agar pasukannya tetap bertahan agar Kastil tua tetap berdiri.

Masih bagus, pasukannya gak nge-kudeta. Si Puteri kan bukan Fidel Castro yang bisa ngelawan serangan dalam selimut ala CIA. Bukan juga seorang Jenderal Sudirman yang masih bisa memerintah walau berada di tengah hutan.

Dasar Puteri buruk rupa. Tidak cerdas, kerdil, lamban dan kuper! Mengapa tidak saja to The End of World. Temui Captain Jack dan lihat siapa yang paling bodoh.

Sunday, May 13, 2007

Saya Bukan Tukang Palak

Kamis Siang (28/2 07)

HUT Ke 49 Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani

Bandung

Kalo opini bisa diijinkan bicara, mungkin Dirut PDAM Kota Bandung yang satu ini pgn bilang: "Saya bukan Tukang Palak! Saya gak maksa kepala sekolah dan orang-orang dinas emang bersedia beli jam ini,"

Kami pun berkata: "Oo..gitu ya pak. Tapi itu kan jam duduk biasa. Kok harganya Rp300 ribu?"


Jaja Sutarja pun menjawab:"Ini jam bagus. Kualitasnya pasti dijamin. Lagian kan Korpri butuh dana, makanya saya jualan jam. Ngertilah!,"


Ada yang iseng berkata:"Kalo gitu, kita dikasih satu-satu aja pak!"


Jaja:" ?@$%!&...!!" (mungkin dalam hati berkata " Dasar wartawan sialan!")

PS:Ini bukan serangan ke PDAM lho!

Cape Deeeh

Banya orang yang bersikukuh melahirkan surat kabar di bawah bendera MNC ini. Semua benar menurut cara masing-masing. Aku, kamu dan kamu tidak bisa menggugat pandangannya. Terserah kalian mau berbuat apa. Itu hak kalian. Satu hal yang pasi, kita ini keluarga. Dimana pun sekarang kita berada.

Aku, si bungsu yang tengah beranjak dewasa ini, hanya ingin yang terbaik untuk semua yang kucintai. Sebagian besar hati ini masih percaya kok. Btw ini tulisan gw pas 29 Januari 2007 pas gw lagi kesel ngeliat orang2 di SINDO Jabar bertengkar gara2 pelanggaran dalam tataran birokrasi kantor. Capee deh!

Smack (it) Down!!!!!

Belakangan ini, kasus korban smack down makin merebak. Anak2 sekolah babak belur bahkan sampe meninggal gara2 pengen kaya The Rock.

Pengaruh media massa memang luar biasa. Saking khawatirnya, KPID ampe minta Lativi hentikan tayangan Smackdown.

Heran, kemane aja pak? Kok baru sekarang bertindak. Dari jaman gw smp dulu, smackdown dah merajalela. Entah karena badanny kaya badak atao emang males ngeluh, kok dulu temen2 gw santai2 aja ditiban.

Rusuh deh! Dulu tuh, tiap orang selalu berusaha nyari orang yang "ngada-ngada" alias rese. Nah kalo orangnya dah ketemu, tinggal nunggu komando. Kata-kata "Tiban..!!!" akan membuat banyak anak2 cowo dengan segera meniban sang "pengada-ngada" itu. Entah siapa yang rese sebenernya.


Yang jelas, dari dulu gw benci bgt liat smack down. Baguslah kalo sekarang sekolah n KPID mulai peduli untuk berantas perilaku bar-bar ini.

Seksi, Erotis dan Eksotis


Apa bedanya Seksi, Erotis dan Eksotis?


-Konser Untuk Negeri di Lanud Husein Sastranegara, Sabtu (28/11)-




"Jangan bilang gw seksi!" mohon Anggun kala menggelar presss confrence di Hotel Novotel Bandung, Minggu (12/11).

Karena pada ada akhirnya, ujarnya, orang Indonesia hanya akan menyamadengankan seksi itu erotis. Dan, erotis itu vulgar. Eksotis? Menurut dia juga bukan. "Emang gw nanas!"katanya sembari mencibirkan bibir tipisnya.

"Udah deh, mending jangan kritik penampilan gw. Lebih baik omongin musik gw!" ujar perempuan yang disepakati temen2 kantor gw lebih menarik saat dia jadi rocker dulu.

Sabtu malam itu, Anggun tampil bak penyihir cantik penggoda. Ia berhasil memantrai ribuan Anggunesia di Kota Kembang. Cukup menghibur kita-kita yang lelah menghadapi pride para panitia Konser Untuk Negeri. Maklum sih, kita para peserta gratisan tapi (tetep) dibutuhin Anggun.

Black Side


Terkadang, sisi hitam membuat seseorang terlihat seksi. Lihat aja Tobey yang ngga banget itu. Di Spidey 3, Tobey sempet nunjukkin kehitaman dalam dirinya. Meski cuma bentar, he makes me amazed. Seksi bener. Ngalahin pesona Harry yang nyebelinnya dibikin tewas. Grghhhhhh!!!! (Dasar sutradara, bikin skenario seenak jidat!)

Ga tau knapa, buat gw Draco Malvoy lebih memesona ketimbang Harry Potter. Sama kaya d sweet Harry Osborn. Ato Tommy pas lg jadi musuhnya Power Ranger zaman dulu. (abang gw dan orang lain di sekliling gw mungkin beberapa di antaranya). Hmmhm.... Ambisi mereka itu lho.

Phupffhh...tp gw musti hati-hati. Kata orang, ambisi itu deket bgt dgn permainan egoisme. I love that coz it make me reach my dreams. Tp sayangnya gara-gara itu, semua orang ninggalin gw.

Sekarang gw cuma punya Sahabat dari Galilea aja. He's a perfect pal, protector, and everything for me. Hanya satu yang menyebalkan, i cant embrasse Him. Walau gw tau dia selalu ada . Walau tanpa gw sadari, dia ngendong gw. Udah ah, gw ga pgn nyalin Footprints Poet.

Btw, foto ini diambil pas gw ama Jijah lagi centil2nya, Sabtu (12/5). Hari itu, kita liputan film Love is Cinta yang ngga bgt di Ciwalk. Liputan yang garing! Dateng2 dicuekin, tanpa rilis ato goodeybag, cuma dpt dua tiket (Poor Mr. Faiq!), en kelaperan pulan. Ya sudah, lah kita meminta Mas Eko dan Mas Faiq beraksi. Tapi, we're not the kind of Spidey Girl ya!

for d three times

Ndesooooo.......bikin blogger kok ga pernah beres! Bentar2 lupa password. Abies itu lupa esername. Lama2 ga aktif. Ganteee lageeee!!!!