Thursday, August 28, 2008

jalan masih panjang, lalu?

jalan kita masih panjang
tapi semuanya makin berat
rasanya makin lelah
tinggal menunggu daun-daun itu meranggas
lalu mati...
Bonsai pun rasanya ingin bertelut agar dapat melihat Mataharinya di sini
..dan kali ini tidak perlu ada Malam!

Wednesday, August 27, 2008

sedih T_T

Sedih banget.. Hari ini gw merasa dodol dan egois sekali. Shock berat waktu [akhirnya] Uciem angkat telepon gw. Sediiiihhh banget karena ternyata dia kecelakaan. Gw nyaris gila seminggu lebih ga bisa komunikasi ama tuh orang. Ditelepon ga bisa trus di sms ga bales. Kirain diye marah ama gw ampe segitunya dan rasanya TERSIKSA BANGGGEETTT!!! Nyebelinnya gw dah keburu janji ga bakal cerita ke orang lain.

Just like his words before, it's better to lose our lovelife but not our friendship.. Sesakit-sakitnya udahan sama elnino masih bisa gw tahan tapi kalo ampe kehilangan si kucing garongku sayang ini, duh kaga dah! Kayanya kecelekaannya parah soalnya mulut atasnya kena. Emang tuh orang kalo udah ngebut pasti gila deh. Sekarang dia susah ngomong gitu. Setiap ngomong katanya mulutnya langsung ngilu. Kan gw jadi ikut2an.

Sedihh... mana kuat gw kaga ngobrol ama dia lebih dari satu minggu. Cepet sembut ya! biar lo bisa ke bandung dan kita hura-hura lagi. Kita kan mau nonton X-File...
Gw pengen cerita2 lagi, pengen ketawa, pengen ngeladenin sikap kekanak2an lo yang sering bikin gw nutup telepon saking keselnya, pengen nangis sepuas-puasnya, pengen marah-marah, pengen semuanya. Cepet sembuh ya... ^-^ sori gw egois banget

Gw sedih banget liat idup belakangan ini. Tiap malem rasanya berusaha keras nginget hal-hal menyenangkan yang pernah atau baru terjadi biar gw ga nangis sepanjang perjalanan pulang ke Gerlong. Biar bisa ketemu Andi, Hera, dan Ani dengan senyuman selebar-lebar.

Ga pengen inget saldo tabungan, ga pengen inget tagihan buat bulan depan, ga pengen ngeresapin isi milis sindo, ga pengen inget2 soalnya minimnya gaji yang gw punya karena semuanya bikin gw jadi cewe cengeng dan lemah. Cukupin ama apa yang ada sekarang. Sekarang gw cm pengen mengamini semua hari yang Tuhan berikan adalah hari yang indah. Gw dan Hera pasti bisa jalanin semuanya. Makasih karena Andi dan teman2 baru ada di sini. Seenggaknya gw masih bisa ketawa... i love you Jesus.. gw percaya pasti bisa laluin semuanya. Tuhan pasti kasih pertolongan tepat pada waktunya. Sekarang gw ga boleh ngeluh dan harus tersenyum pada dunia. Amin =)

Saturday, August 23, 2008

Closing Time



by Semisonic



Closing time - time for you to go out, go out into the world.
Closing time - turn the lights up over every boy and every girl.
Closing time - one last call for alcohol, so finish your whiskey or beer.
Closing time - you don't have to go home but you can't stay here.

I know who I want to take me home.
I know who I want to take me home.
I know who I want to take me home.
Take me home...

Closing time - time for you to go back to the places you will be from.
Closing time - this room won't be open
'til your brothers or you sisters come.
So gather up your jackets, and move it to the exits -
I hope you have found a friend.
Closing time - every new beginning comes from some other beginning'send.

Yeah, I know who I want to take me home.
I know who I want to take me home.
I know who I want to take me home.
Take me home...

Closing time - time for you to go back to the places you will be from...

I know who I want to take me home.
I know who I want to take me home.
I know who I want to take me home.
Take me home...


Ketika Ma Uju Berharap


Teorinya, ketika seseorang berharap dengan penuh keyakinan maka harapannya akan terkabul. Namun teori ini jelas-jelas ga berlaku buat Ma Uju. Bertahun-tahun dia menantikan saat-saat seperti ini dan lantunan doa nan tulus menutupi kisah kami hari itu. Uciem, Tegil, Reni, dan gw pun bisa tersenyum penuh arti ketika kembali ke Bandung. Tulisan ini ga pernah naik di koran gw tapi slalu keinget jelas di otak gw. Satu peristiwa yang buat gw berguman mantap : "Belom waktunya gw berhenti jadi kuli tinta."


Di sela-sela gelaran Pengobatan Gratis Telkomsel di Desa Sinumbra Ciwideg Kab Bandung, Ma Uju datang seorang diri diantar tukang ojek yang dibayarnya dengan uang Rp15.000. Nenek berusia 90 tahun ini berharap dapat menghilangkan luka infeksi di kaki kanannya yang hanya dapat ditutupinya dengan selembar daun sirih.

Usai diperiksa gula darahnya, Ma Uju melangkah ke ruang operasi Pengobata Gratis. Ia tidak lagi dapat berdiri tegak. Badannya sudah bungkuk nyaris 90o. Saat menuggu giliran, Ma Uju berjongkok di pojokan tumpukan barang-barang. Lembaran daun sirih yang sudah diambil oleh tim dokter membuat lukanya ternganga lebar. Lalat pun mencoba mendekati luka seluas 15 cm di daging yang sudah terlihat bagian tulangnya itu.

Entah karena rasa sakit atau merasa kesepian, Ma Uju menopang kepalanya dengan tangan keriputnya. Rata-rata pasien lain memang datang bersama sanak saudara. Ketika disapa, Ma Uju sempat terdiam sejenak. Butiran air mata nyaris keluar dari matanya namun kemudian ia tersenyum lalu mengeluarkan suaranya dalam bahasa sunda yang fasih.

Dia bercerita tinggal di sebuah rumah panggung berukuran 4x4 meter yang terletak di Perkebunan Sukaati, Desa Cipelah, Kec Ciwidey, Kab Bandung. Sejak anak bungsunya menikah, Ma Uju hidup seorang diri hanya ditemani dua ekor ayam yang ada di bagian bawah rumah panggungnya.

Suatu hari ketika masih bekerja di perkebunan, dia tertusuk batang tanaman teh. Luka kecil itu tidak sembuh-sembuh juga walaupun sudah diberi berbagai ramuan tradisional. Tiga tahun kemudian, luka itu semakin besar.

“Emak sempat ke dokter di Kota (Bandung). Waktu itu ada uang Rp30.000 buat bayar obat dan Rp20.000 buat ongkos ojek. Uangnya dari rereongan banyak orang dan anak-anak,” kata Ma Uju.

Kala itu dokter berkata luka di kaki Ma Uju terinfeksi jamur. Ma Uju tidak dapat berobat secara rutin karena tidak punya penghasilan atau simpanan apapun sejak pensiun dari perkebunan pada 1980-an. Suaminya pun sudah meninggal sejak anak terakhirnya duduk di kelas 2 SD.

“Tiga dari empat anak saya sudah pensiun dari perkebunan juga. Jadinya Cuma ngasih duit seadanya. Paling hanya Rp5.000-Rp15.000 kalau datang. Itu pun jarang,” tuturnya.

Untuk makan sehari-hari, Ma Uju mengandalkan tetangga sekitar. Ada beberapa tetangga yang berbaik hati memberikan beras yang sengaja dicukupkan untuk makan selama tiga hari. Tidak ada lauk sebagai pasangan nasi. Ma uju hanya mengandalkan daun yang bisa bisa dijadikan lalapan.

“Kata Pak RT, nenek-nenek ga dapet jatah BLT (Bantuan Langsung Tunai). Tapi kemarin Pak RT bilang jatah BLT dibagi-bagi juga buat orang jompo. Emak dapet Rp15.000 dua kali tapi langsung habis buat bayar listrik,” cerita nenek yang hanya memiliki tiga lampu berukuran 5 watt di rumahnya.

Minggu lalu, keberuntungan akhirnya bersedia mendatangi Obin. Bunda Obin dari Obin House Foundation yang menjadi penggerak pengobatan gratis ini langsung terketuk hatinya dan bersedia menanggung pengobatan. Pihak Koppasus dan tim dokter dari puskesmas setempat bersedia mengatakan bersedia menjadi penanggungjawab.

“Alhamdulillah. Haturnuhun sadayanya,” tutur Ma Uju dan langsung menyalami beberapa orang yang ada di ruang operasi sambil membacakan doa yang panjang kepada setiap orang yang disalaminya. Ada kebahagian penuh haru yang sepertinya sudah lama hilang dari hidupnya. Ma Uju pun melangkah pulang sambil mencari tukang ojek yang bersedia mengantarnya pulang.

makasih doanya, mak! may God bless you till the rest.. amen.

Kosan Baru Nih

Hari pertama tinggal di kosan baru di Gerlong. Lumayan juga! Bangun jam 07.00 pagiii.. Kirain gw bakal bertahan bergolek malas di double bed yang semalem diisi empat orang. Begitu Hera ke kampus [ciehhh…] gw malah bangun, minum susu coklat, nyalain tipi [hihihi jarang2 nih ngekos di tempat yang disediain tipinya], trus beberes tempat tidur.

Pas Andi pulang anterin Hera, gw ama Ani sarapan lontong kari. Rasanya hambar sih tapi jarang-jarang kan gw sarapan. Rada bete waktu tau ternyata kaga ada yang jualan koran di seputaran Jalan Gegerkalong Girang. Aih, kawasan pendidikan macam apa ini? Tapi sudahlah, gw pengen terus bertahan dalam kecerian. Ga pengen dong ngerusak masa-masa pertama kaya gini. Nyokap masih bete gara-gara diisengin ama Andi. Mood maen ke Bandung jadi rusak dan akhirnya bener-bener kaga jadi dateng. Hehehe mama kaya ga tahu Andi aja sih.

Gw ga ikut funbike Sindo & pemprov. Sebodo teuing dah walo kata Radi kita disuruh menyemarakan acara dengan stand by di Gedung Pakuan ato Gedung Sate. Mendingan gw langsung ke acara Indosat di Soho Music Ciwalk. Secara gw dari Setiabudi gitu.. Di Indosat acaranya ngaret luar binasa. Agenda jam 11.00 tapi baru mulai jam 13.00. Bete sih. Rada hambar aja hari ini. Kayanya gw kangen ama Natal deh. Mungkin… Cuma kertas dan Santi yang tahu kalo gw pengen cepet-cepet bulan Desember.

Tuhanku sayang makasih banget untuk setiap sukacita yang kembali hadir dalam hidup gw. Akhirnya gw bisa benar-benar ikhlas berkata semuanya sudah berakhir tapi gw masih tetap hidup. [Nidjiholic bangged!] Lega dan lebih ringan. Ini perasaan yang mendominasi hidup gw belakangan terakhir.

Hampir sebagian waktu dalam hari-hari gw penuhin dengan senyuman lebar dan tawa. Rasanya semangat banget jalanin rutinitas ga peduli walaupun banyak ketidakokean berita atau tenaga yang dihabisin buat nyelesaiin semuanya. Masalah masih tetap sama dan belum ada progres mulai dari soal kuliah ampe kejelasan status di Negeri Kurawa.

Tapi ada satu hal yang tiba-tiba terbersit waktu gw liputan Im3 Bobotoh tadi siang. Rasanya gw belum bener2 menjalani sukacita ini dengan ikhlas. Sepanjang perjalanan dari Ciwalk ke kantor gw berharap biar bisa mempertahankan sukacita ini dengan tulus. Bukan karena apa dan siapa..

PS : Gw lagi ga suka digosipin dan bener2 berharap gosip ga merusak persahabatan yang menyenangkan ini! Just take a rest today [and tommorrow but not for monday and the next day] ... ^-^

Thursday, August 21, 2008

Perjalanan Panjang Sekali (sekali)

Wuahhhh hari ini tuh ya cape-cape seru gitu deh. Saking serunya ampe lieur pas ngebikin berita. Perjalanan yang panjang mulai dari kentang-kentangan ampe rumah-rumahan. Buktinya hape gw terus penuh ama tilpun ame sms yg isinya pertanyaan dan pernyataan soal berita.

Serius hari yang cukup nekad. Nekat naek motor ke Balai Penelitian Tanaman Sayuran (Balitsa). Coba bayangkan saja sodara-sodara, tkp-nya di Jalan Tangkuban Perahu No 517 Lembang Kab Bandung Barat cuys.. Gw sih semangat-semangat naek motor soalnya chipmunk yg bawa motornya. Kebayang kalo gw yang nyetir baru pas makan siang baru nyampe.

Niatnya mo berangkat jam 6 pagi tp molor jadi 7.00 lalu 7.30 dan baru bener2 brangkat jam 8.00. Hahaha...dua2nya sama2 kesiangan. Nyampe di sana pas banget mentrinya dateng. Tp sebodo teuing dah, perut lapaaar!! Pas nginjekin kaki di Balitsa langsung kebayang indomie rebus dan teh manis. Ga lama kemudian ternyata Alwan Tempo ama Toro Tribun dateng juga. Jadilah makan nasi plus ayam goreng pagi-pagi.. Hmm..sambelnya enak tp tehnya panas.

Suasana preskon yang ga oke. Masa si anton apriantono minta diwawancara di tengah-tengah kebon kentang. Plis deh. Mana ternyata tanahnya gembur jadi gampang ancur kalo diinjek. Kasian bapak tani yang tanemannya gw injek. Obrolannya garing dan banyakan tentang swasewbada pangan yang menurut gw isu yang sangat ngayayay. Hehe teu maksud mengunder-estimate ya. Tp gw juga ga bawa isu dan terlalu mengandalkan si chipmunk. Alwan punya isu tentang pengadaan tamim flu. Itu pun dijawab standar sekalee.. Ya sudah deh, isu yang diambil tentang kentang hungkul. Gpp yang penting bisa potoh-potoh hahaha gw kebawa norak bin naris juga.

Abis itu ke acara REI di Savoy Homann. Beneran deh untung gw sempet dateng ke musda REI yang hari pertama yah walaupun berakhir dengan konflik kecil ama Tia Investor Daily. Gara2 kita ninggalin dia. Tp kok cuma gw yang kena sih, siyal!! Untung soalnya Yusuf Asy'ari cuma ngomong dikit tentang Kredit mikro rumah bersubsidi. Lumayan tuh Rp5 juta buat perbaikan rumah dan Rp10 juta buat pembangunan rumah baru. Khusus buat warga yang berpenghasilan di bawah Rp2,5 juta.

Lieur ngomongin rumah sempet ngeteh bentar dan tiba-tiba sayah betah nongkrong di Pangarang. Hahaha..udah lama ngehindarin ada di deket2 jalan ini. Ngobrol ngalor-ngidul dari soal kolaborasi gw ama anak2 bisnis ngelawan "sahabat gw" (cuih banget sih lo, bet.. wuakakakak dasar kalian itu!) ampe lagu Bad Day versi chipmunk. Tuh film lucu bangett sih tp ga kerasa udah mo jam empat ajah..

Ga sabar nunggu festival teh besok...

Tuesday, August 19, 2008

Asyeek Ketemu Pecinta Teh (lagi)

Ada lagi satu hal yang bikin gw seneng. Akhirnya ketemu orang yang sama2 doyan minum teh. Malah dia lebih freak soal teh. Kali ini dia menempatkan teh di posisi teratas dan minuman lain semoga ditaro di posisi ke 70 sekian ;p Maniak banget ama teh ampe ngotot pengen minum teh di ibu-ibu penjual teh yang setau gw cuma ada di syuting lagu Penjual Teh milik Nugie.

Seneng aja ada yang langsung bisa nyambung tiap diomongin soal teh. Tadi gw ngebawa buat minum teh di pujasera langganan gw. Dari tiga orang yang dibawa, ada satu yang ngakuin kalo tehnya emang enak tapi cuma dia yang bisa langsung nebak kalo teh macam apa yang lagi kita minum. Dia bilang ini bukan teh melati soalnya wanginya ga langsung kecium tapi pas diminum baru kerasa sari tehnya itu kentel banget. Kesimpulannya teh ini dari teh bubuk kasar yang mereknya teh poci or sumthing. Kalo kata gw tuh teh manis enak banget tp kata orang ini lumayan. Hmm jadi penasaran ngetes standarisasi teh dia. Udah layak dapet SNI belom hahaha..

Ada satu lagi andelan gw, teh poci di Selasih. Ini baru teh poci beneran soalnya pake poci. Minumnya pake gula batu. Wanginya nendang banget deh. Minuman favorit gw tiap ke Selasih ga peduli sepanas apapun udara Bandung. Just check it out azalah! Abis itu gw ga tau lagi tempat mana lagi yang enak buat ngeteh... Huhuhu makin ga sabar nungguin Tea Fest. Btw kapan ya acaranya, semoga pas hari sabtu pas juragan tehnya libur.

Ngomongin teh bener-bener ngebikin hati gw jadi tenang.. Manjur banget buat ngilangin kedongkolan gw ke redaktur cewe satu-satunya itu. Harus super sabar banget emang ngeladenin cewe. Argghh makanya gw ga tlalu suka bgaul ama cewe hehehe.. Hari ini dia ngamuk gara2 gw ga bales sms listing. Gw tadi lagi wawancara salah satu pemiliknya Monang-maning ( n i've got tea again ^_^ tp kali ini tehnya nda enak T_T). Tiga puluh menit kemudian dia ngamuk2 berat. Nelpon empat kali dan sms berkali kali yang isinya "LISTING DULU !!!!!??...." Anzrit jadi gw yang ngamuk. Gw pun ngadu ke Kang Ogi (dasar cewe!)

Ah sudahlah! Ga usah dipikirin.. Mungkin dia juga lagi ngamuk gara2 HT meniadakan uang tajil. Phugggfffhhh.. i think i need a cup of tea. Ya sudahlah lebih baik gw pulang. Jangan nongkrong dan mending pulang trus beberes siap-siap pindahan ke kosan 600rb yang keliatannya lebih enak dari 600rbnya pecinta teh itu..





Ini padanan makanan dan minuman yang sempet jadi menu makan malam favorit gw. Mie goreng depan kantor dan Teh Hitam 2 Tang super manis buatan gw. Tapi sekarang jd jarang buat teh ato kopi bw gw maupun anak2 redaksi sejak buffet plus perabotan rumah tangga redaksi dipindah ke belakang.

Na na na na na


Belakangan ini gw lagi seneng. Ga jelas sih napa. Mungkin karna bentar lagi pindah kosan. Mungkin karna sekarang ga lagi sendirian ngerjain halaman ekonomi karena Irpan si Juragan Kebon Pisang dah balik ke ekbis (Thx God!). Mungkin karna pergerakan mulai keliatan. Atau mungkin karena yang lain. Ga tau juga.

Tp langkah gw emang kembali jadi ringan. Kaki-kaki mungil rasanya jadi suka menari-nari sendirian. Padahal otak ga nyuruh gitu. Suka jadi reflek loncat-loncat kecil ato nyanyi-nyanyi di atas BEJU yang makin dekil aja. Langsam yang suka bikin BEJU berhenti tiba-tiba ga ngebikin mulut gw berhenti lantunin Sunday Morningnya Maroon Five atau Lagu Sendunya Audy...


Open up your eyes
then you're realize...

Realize apa ya? Ga tau ah ;P

Saturday, August 16, 2008

The Real Man [kalo kata milis FDWB]


Presiden Iran saat ini: Mahmoud Ahmadinejad, ketika di wawancara oleh TV Fox (AS) soal kehidupan pribadinya: "Saat anda melihat di cermin setiap pagi, apa yang anda katakan pada diri anda?"
Jawabnya: "Saya melihat orang di cermin itu dan mengatakan padanya:"Ingat, kau tak lebih dari seorang pelayan, hari di depanmu penuh dengan tanggung jawab yang berat, yaitu melayani bangsa Iran ."

cid:1.1161507982@web52203.mail.re2.yahoo.com

Berikut adalah gambaran Ahmadinejad, yang membuat orang ternganga:

1. Saat pertama kali menduduki kantor kepresidenan Ia menyumbangkan seluruh karpet Istana Iran yang sangat tinggi nilainya itu kepada masjid2 di Teheran dan menggantikannya dengan karpet biasa yang mudah dibersihkan.

2. Ia mengamati bahwa ada ruangan yang sangat besar untuk menerima dan menghormati tamu VIP, lalu ia memerintahkan untuk menutup ruang tersebut dan menanyakan pada protokoler untuk menggantinya dengan ruangan biasa dengan 2 kursi kayu, meski sederhana tetap terlihat impresive.

cid:5.1161507983@web52203.mail.re2.yahoo.com

3. Di banyak kesempatan ia bercengkerama dengan petugas kebersihan di sekitar rumah dan kantor kepresidenannya.

4. Di bawah kepemimpinannya, saat ia meminta menteri2 nya untuk datang kepadanya dan menteri2 tsb akan menerima sebuah dokumen yang ditandatangani yang berisikan arahan2 darinya, arahan tersebut terutama sekali menekankan para menteri2nya untuk tetap hidup sederhana dan disebutkan bahwa rekening pribadi maupun kerabat dekatnya akan diawasi, sehingga pada saat menteri2 tsb berakhir masa jabatannya dapat meninggalkan kantornya dengan kepala tegak.

5. Langkah pertamanya adalah ia mengumumkan kekayaan dan propertinya yang terdiri dari Peugeot 504 tahun 1977, sebuah rumah sederhana warisan ayahnya 40 tahun yang lalu di sebuah daerah kumuh di Teheran. Rekening banknya bersaldo minimum, dan satu2nya uang masuk adalah uang gaji bulanannya.

6. Gajinya sebagai dosen di sebuah universitas hanya senilai US$ 250.

7. Sebagai tambahan informasi, Presiden masih tinggal di rumahnya. Hanya itulah yang dimilikinyaseorang presiden dari negara yang penting baik secara strategis, ekonomis, politis, belum lagi secara minyak dan pertahanan. Bahkan ia tidak mengambil gajinya, alasannya adalah bahwa semua kesejahteraan adalah milik negara dan ia bertugas untuk menjaganya.

8. Satu hal yang membuat kagum staf kepresidenan adalah tas yg selalu dibawa sang presiden tiap hari selalu berisikan sarapan; roti isi atau roti keju yang disiapkan istrinya dan memakannya dengan gembira, ia juga menghentikan kebiasaan menyediakan makanan yang dikhususkan untuk presiden.

cid:9.1161507983@web52203.mail.re2.yahoo.com

9. Hal lain yang ia ubah adalah kebijakan Pesawat Terbang Kepresidenan, ia mengubahnya menjadi pesawat kargo sehingga dapat menghemat pajak masyarakat dan untuk dirinya, ia meminta terbang dengan pesawat terbang biasa dengan kelas ekonomi.

10. Ia kerap mengadakan rapat dengan menteri2 nya untuk mendapatkan info tentang kegiatan dan efisiensi yang sdh dilakukan, dan ia memotong protokoler istana sehingga menteri2 nya dapat masuk langsung ke ruangannya tanpa ada hambatan. Ia juga menghentikan kebiasaan upacara2 seperti karpet merah, sesi foto, atau publikasi pribadi, atau hal2 spt itu saat mengunjungi berbagai tempat di negaranya.

11. Saat harus menginap di hotel, ia meminta diberikan kamar tanpa tempat tidur yg tidak terlalu besar karena ia tidak suka tidur di atas kasur, tetapi lebih suka tidur di lantai beralaskan karpet dan selimut. Apakah perilaku tersebut merendahkan posisi presiden?
Presiden Iran tidur di ruang tamu rumahnya sesudah lepas dari pengawal2nya yg selalu mengikuti kemanapun ia pergi. Menurut koran Wifaq, foto2 yg diambil oleh adiknya tersebut, kemudian dipublikasikan oleh media masa di seluruh dunia, termasuk amerika.

cid:13.1161507983@web52203.mail.re2.yahoo.com

12. Sepanjang sholat, anda dapat melihat bahwa ia tidak duduk di baris paling muka

cid:3.1161507983@web52203.mail.re2.yahoo.com

13. Bahkan ketika suara azan berkumandang, ia langsung mengerjakan sholat dimanapun ia berada meskipun hanya beralaskan karpet biasa

cid:11.1161507983@web52203.mail.re2.yahoo.com

14. Ia juga tidak mau bersalaman dengan wanita yang bukan muhrimnya, cukup menundukan kepala sebagai rasa hormat

cid:7.1161507983@web52203.mail.re2.yahoo.com

Mudah-mudahan di pemilu yang akan datang kita akan memiliki Presiden seperti itu…

Tuesday, August 5, 2008

Apa Selingkuh itu Indah?

Mrs Funtastic Tamara Geraldine membungkus ragam alasan tentang selingkuh dengan cerdas dan menarik dalam bukunya, Kamu Sadar, Saya Punya Alasan untuk Selingkuh ‘kan Sayang?

Mengapa tidak? – Pasangan tidur saya frigid – Saya butuh variasi – Istri bukan lagi orang yang sama – Saya tidak mau lebih dari satu istri – Ia jual gara-gara, saya beli – Like father, like son – Bersama istri, saya kesepian – Istri mengerti bahkan Schumacher yagn punya Ferrari ingin sesekali naik Toyota Kijang daripada jalan kaki – Tujuh dari sepuluh laki-laki melakukannya semetara tujuh dari sepuluh wanita pakai Kotex – Daripada bolakbalik kawin cerai – Istri saya ternyata seorang lesbian.

Nah pertanyaan yang langsung nyangkut di otak gw, napa ga ada satu pun alesan biar “dia yang nama panggilannya tidak baik disebutkan” implementasiin satu dari sekian bannyak alesan di atas? Ato kreatif dikit buat nyiptain alesan baru untuk memperpanjang list brengsek itu?

Jadi kan gw punya alesan buat ngebunuh orang. Tapi berhubung Mas Teguh Rahardjo yang saya hormati dengan segenap nafas langsung berceramah cukup panjang waktu gw mencantumkan keinginan bunuh-membunuh dalam YM, saya pending dulu aja keinginan yang satu itu.

Okelah jangan dibunuh tapi ditendang aja dari markas besar. Pikiran gw ga nyaman sejak si kecil dinyatakan lulus di Bandung. Khawatir tingkat akut! Siapa lagi yang bakal meluk nyokap waktu dia dibikin malu di depan semua orang? Siapa lagi yang bakal jemput nyokap waktu ditinggalin di tengah jalan raya di dalem modil pick up sialan itu? Siapa lagi yang bakal masakin indomie ato sekedar bikini teh manis waktu nyokap ga nafsu makan gara-gara matanya bengkak dan badanya babak belur?

Anjrit, gw juga salah sih. Gw ngelepasin tanggung jawab besar ini ke si kecil yang ga semestinya menghabiskan masa remaja untuk merawat nyokap karena nota bene si besar lebih memilih karirnya. Napa juga sih “dia yang nama panggilannya tidak baik disebutkan” kaga selingkuh dan ninggalin kami semua. Kayanya itu jauh lebih indah ketimbang kondisi sekarang. Kami - dua perempuan tangguh, satu lelaki dan satu perempuan semi dewasa yang juga menyusul tangguh – bisa membiayai kehidupan sendiri. Kalau impian gw yang satu itu jadi kenyataan, mungkin kami berempat bakal hidup bahagia. Mungkin gw ga akan menghindari Jakarta dan Depok. Gw pun bisa memiliki karir yang luar biasa dari yang sekarang! Gw bisa pulang ke rumah sesuka jidat!!

Selingkuh, selingkuh, dan selingkuh! Bisa dibilang gw lebih dari cukup untuk jadi konsultan ato tempat sampah tukang selingkuh maupun korban selingkuhan. Kadang gw pengen ketawa, kadang pengen nangis, dan kadang (sekali lagi) pengen ngebunuh orang. Trust me, sudut pandang itu mempengaruhi frame berpikir lho!

Misalnya aja gini. Gw pernah dapet kehormatan jadi tempat sampah konsultan perselingkuhan. Dia bilang: “Vi, aku bukannya mau selingkuh makanya aku ga mau mendeklarasikan hubungan. Aku Cuma mau tau kepastian perasaan dia sama aku. Dia bilang risih kalau aku semakin dekat ke dia tapi dia selalu mancing dan menggoda lagi setiap aku mulai menjauh. Aku ga akan ganggu keluarganya sama halnya aku ga juga ga mau anak istriku tau tentang dia. Aku kasian sama dia dan ingin ngusir rasa kesepian yang keliatan banget di mimik muka cantiknya. That’s it! Kalau aku niat selingkuh, kita berdua ada di lokasi yang deket kok. Tapi buktinya Cuma satu biji apel aja yang nyampe ke meja kantornya.”

Perasaan tuh langsung berubah waktu tiba-tiba ada yang ingin nyamperin gw padahal gw ga kenal secara emosi ama dia. Tp emang dasar gw sih. Walaupun hobi bikin orang menangis di depan mata tapi entah napa gw kerap dipercaya sebagai tempat sampah. Gw bisa bikin seseorang malu dan menangis di hadapan banyak orang namun gw juga bisa dipercaya untuk nampung derita batin yang disimpen orang itu selama sekian lama.

“Vi, dugaan keluarga gw bener. Bokap gw udah nikah lagi ama orang lain. Ada orang yang ngeliat dengan pasti bokap gw udah make cincin lagi di jari kirinya. Gw mulai ikut gila ngeliat nyokap gw yang udah ancur banget. Semuanya, hidupnya, karir, dan harta nyokap udah diserahin semuanya buat bokap. Dan, gw tau napa sampe sekarang gw ga pernah buka hati buat cowo. Gw terlalu benci ama laki-laki!”

Ato gini, “Nggaklah poy, aku ga akan ninggalin istri aku karena itu janji ga akan ninggalin dia. Aku udah bersumpah kaya gitu waktu istriku di ambang hidup dan mati pas ngelahirin anak pertama dan anak terakhir kami.” Tapi orang ini sering banget tidur dimana-mana, bukannya di rumah bersama istri dan anaknya, karena tegukan berbotol-botol minuman favoritnya membuat dia tidak kuat mengendarai motor dan pulang. Heuheu..itu kan sama aja selingkuh bukannya? Ya walaupun dia tetap berupaya keras memprioritaskan keluarga dari “soulmate’ yg satu itu. Hehehe ga bmaksud mjatohkan kok tp tiba-tiba tangan ama otak kongkalikong ngetik kaya gini.

Nah alesannya bikin perasaan yang beda2 kan. Kadang gw berharap “dia yang nama panggilannya tidak baik disebutkan” selingkuh. Gw pun langsung bersorak-sorak gembira karena nemu satu alesan besar buat ngelempar “dia yang nama panggilannya tidak baik disebutkan” itu dari markas besar. Walau nyatanya kejadian itu ga urung nyata. Nyokap gw selalu punya keyakinan teguh bahwa gambaran itu ga akan pernah terjadi. Seteguh keyakinan dia untuk tetep ada buat “dia yang nama panggilannya tidak baik disebutkan”.

Tp gw juga ngerti sih napa nyokap ga bisa ninggalin “dia yang nama panggilannya tidak baik disebutkan”. Yah seenggaknya I’ve ever been in mom’s position. Ini udah bicara soal hati tapi ga pake otak! Cannot cursing somebody even though already said “ah gw ga pernah pacaran ama dia..” Ke laut aje lu!!

Madonna pun melengkapi akhir tulisan ini dengan pas.

Take a bow, the night is over. This masquerade is getting older. Light are low, the curtains down. There's no one here. Say your lines but do you feel them. Do you mean what you say when there's no one around? Watching you, watching me, one lonely star…

I've always been in love with you. I guess you've always known it's true. You took my love for granted, why oh why? The show is over, say good-bye…

All the world is a stage. And everyone has their part. But how was I to know which way the story'd go. How was I to know you'd break?

You'd break my heart…

Friday, August 1, 2008

Hore Hera Lulus SNMPTN!!

Si kecil kami sudah memasuki pintu gerbang kehidupan barunya. Bahagia penuh tak percaya, katanya. "Gw seneng bisa ngebuktiin sumpahnya bapak kagak bener. Gw ga nyangka ternyata Tuhan masih lebih sayang ke gw," celotehnya dengan intonasi yang tak ubahnya seperti kereta api ekpress. Mirip sekali dengan kakaknya yang gemar berbicara cepat sewaktu bahagia atau grogi.

30814****** HERA FORTRANTINA P
Hahaha, gw juga ikut bahagia. Ritualnya hampir sama seperti gw beberapa tahun lalu. Baru terbangun setelah mendapat info kalau namanya nongol di lembaran pengumuman SPMB. Daripada buang-buang energi dan uang buat beli koran, mendingan tidur dan dalam mimpi seakan mendapat ilham nama pasti tertulis di koran.

"Ra, 24***** itu dimana?"
"Hah? apaan maksud lo, ka"
"Set dah, lo belom liat koran? "
"kan katanya elo yang mau liatin di internet. Gw mah nunggu aja,"
"Dasar lo! sama aja kaya gw. Nama lo ada tau. Tuh kode kampus mane?"
"Oh gitu. Bentar.."... "UPI, manajemen pemasaran pariwisata"
bla..bla..bla bentar dan komunikasipun gw putusin. Jadi keinget Jojo.

15 menit kemudian
"Ka, lo seriusan tadi?"
"Ah dasar lo!"

10 menit kemudian sms masuk. "Ka, manajemen pemasaran pariwisata apaan sih? gw lupa"
Dasar adik kecilkku pun baru grasak-grusuk kegirangan. Baru sadar kalo dia musti nyari info ini itu sampe-sampe dia udah mandi padahal jam di kamar gw baru nunjukin jam 9.30. Ritual yang biasa di musim liburan. Dia pun sibuk menyiapkan argumentasi buat yakinin mama...

Hera kegirangan
Gw jingkrak-jingkrak
Tapi mama sedih..

"Vi, gimana si era?"
"Apanya ma? jurusannya ato mendingan sekolah dimana? jurusannya emang kedengeran baru tapi prospeknya bagus. bla bla bla...
"Tp apa mama jangan-jangan mau nanya si era mendingan di jakarta ato di bandung? kalo yang itu mah mendingan mama diskusiin ama eranya langsung. Yang jelasnya biaya lebih murah kalo era di bandung sama aku"
"tapi masa mau ninggalin mama sendirian? kok malah andi aja yang nemenin mama? masa kok malah anak-anak perempuan yang keluar dari rumah?.."

Dan, akhirnya gw ga bisa berkata-kata. Ajaib banget emang. Jarang-jarang ada kasus kaya gini. Anak perempuan yang duluan keluar dari rumah dan malah anak cowo yang harus stand by di rumah. Hahaha.. ups kok malah ketawa sih!


Ma, suer deh. Kita sayang banget ama mama,
lebih dari siapapun di dunia ini...