Sunday, November 13, 2016

Bertiga di Minggu Malam

Minggu malam, hujan turun. Waktunya makan. Mama Rinta masak mie goreng selagi saya dan Ruben ambruk tertidur setelah pulang gereja dari tadi siang. Hehehe.. Kebiasaan  di Minggu siang.

Mie goreng dan tumis sawi. Semuanya pake bakso enak kesukaan kami. Nasi hangat dan teh hangat tawar. Perut hangat dan makan pun lahap. Enaknya!

Harry Potter and The Order of Phoniex jadi penampilan yang menghibur setelah makan malam selesai. Saya baru sadar sudah lama tidak nonton film ringan yang imajinatif. Sejuk!

And i say to my self, what a wonderful world!

Thursday, November 3, 2016

Juara Lima

-My Life with the Teen-
Percakapan di siang yang hangat.
S : saya
A : adik cantik

A : "Kak, aku juara lima."
S : "Hah, emang udah terima rapot?"
A : "Bukan, lomba yang itu tuh."
S : (Mikir agak lama, sindrom kebanyakan curhat) "Oh iyaaa..  Lomba Cheers ya? Hah, juara lima?"
A : "Iyaa... " (menjawab muka datar)
S : "Woooowww kereeen! I'm proud of you. Aku ga peduli kamu juara berapa, dapet medali apa, entah itu penghargaan paling keren sedunia, aku bangga sama kamu."
A : "Lho kok gitu? Aku kan cuma juara lima. "
S : "Aku ga peduli hasil. Aku sudah lihat usahamu. Aku bangga. Titik."

Kami pun berpelukan.

Catatan :
Kamu tau Violet Parr di film Mr. Incredible? Adik cantikku mirip seperti itu. Violet versi awal. Saya bangga dia berani keluar dari tempurung menjadi pribadi yang berubah banget. Berlatih lima jam sehari, setiap hari, padahal dia minder sekali ngobrol sama orang lain. Keren kan! Dia juara lima yang membanggakan. Kalau kata Ruben, dia jadi seperti Chao Cang yang sesang mencari jati dirinya. Semangat yaa adikku. 

Picture : Beauty Empowered