One day, my friend asked me this question :
"Vi, menurutmu apa kondisi yang paling menyakitkan bagi perempuan?"
akhirnya terjadi dialog seperti ini yang membuat saya malah sering kepikiran setiap isi pembicaraan kami. Kira-kira beginilah jadinya..
saya :
Hmmm.. (paling) diperkosa, trus hamil, si cowo ga mau bertanggung jawab, dan ternyata pas lahiran eh ternyata anaknya mirip sama yg merkosa ibunya.
teman saya:
Nah si A itu sudah merasakan hal itu. Dan, itu cuma dari sebagian kisah hidupnya. Dia bukan lahirnya pasangan orang tua yang normal dan ternyata dia malah merasakan hal yang lebih buruk dari sekedar keadaan orang tua amburadul. Setelah diperkosa, dia malah "di-romusha" lagi. Kamu bisa bayangkan kan bagaimana rasanya seorang perempuan yang mengalami hal seperti itu.
Lihat dia sekarang? Dia tetap bangkit dan jadi penyemangat hidup banyak orang. Sekarang dia tengah dalam fase menuai setiap kesabaran dan pengampunan kepada setiap orang yang telah menghancurkan hidup dia. Mengampuni dan bersyukur akan hidup. Itu kuncinya.
Masalah aku, kamu, si C, Si D, dan siapapun yang merasa dirinya sial dalam hal menata kehidupan berelasi itu ga ada apa-apanya. Tetaplah lakukan dua hal itu. Mengampuni dan bersyukur. Itulah kasih!
kak... apa kabarmu?
ReplyDelete