Kekuatan Bando | The Power of Headband
Bando, yang juga bisa disebut headband atau hairband, merupakan
salah satu aksesoris yang memiliki kekuatan luar biasa. Hehehe… Bingung
maksudnya? Oke oke bagaimana jika kita mulai dengan situasi seperti
ini.
Senin
pagi. Jam weker di sebelahmu menunjukkan angka 06.30. Kelas pagi
dimulai pukul 07.15 padahal jarak tempuh ke sekolah membutuhkan waktu
minimal 30 menit. Mandi plus keramas? Hohoho… Tidak mungkin karena itu
sama saja bunuh diri. Aduh gawat gawat! Padahal ini rambut sudah lepek
buangget. T-T
Cling.. tiba-tiba mata yang masih setengah sadar tertuju ke koleksi
bando yang berjejer rapi di lemari. Yes! Gunakan saja bando dan
siap-siap berkata : “Bye bye, bad hair day!”. Kita pun siap tampil
cantik walau hanya sempat mandi bebek. Hehehe..
*ketawacengengesankarenaseringalaminkondisikayabegini*
Eiya, bando tidak hanya memiliki kekuatan sebagai penangkal bad hair day saja.
Bersiaplah menjadi pusat perhatiaan ketika kita menggunakan bando.
Pemilihan bando yang sesuai dengan kepribadian akan membuat seseorang
terlihat semakin cantik. Hmm… bagaimana jadinya kalau kita salah memilih
bando ya? Ah tak mengapa lah! Yang penting pede Kepercayaan diri adalah salah satu inner beauty yang selalu bisa melengkapi sisi outer beauty, kan!
Asal Usul Bando | The Origin of Headband
Bando memang woke ya. Keberadaan bando sudah dimulai dari sejak
jaman Yunani kuno, lho! Dari berbagai sumber yang saya dapatkan, bando
ala Yunani Kuno biasanya terbuat dari cabang buah zaitun. Bando
biasanya menjadi hadiah utama untuk para atlet yang menjadi pemenang
dalam pertandingan di Olimpiade sekitar tahun 475 SM – 330 SM.
Orang-orang dari negara sebelah Yunani ikut jatuh cinta dengan
bando. Orang-orang dari Roma dan Etruskan (nenek moyangnya orang
Italia) memodifikasi bando mereka dengan rangkaian bunga. Mereka memberi
nuansa blink-blink dengan menambahkan logam mulia seperti emas
dan perak. Tidak jarang pula yang menggunakan ornamen kayu sebagai
hiasan bando penghias rambut tersebut.
Penggunaan bando semakin populer di kalangan perempuan sejak tahun
1800-an. Pada era ini, perempuan menggunakan bulu, perhiasan, dan bunga
sebagai dekorasi bando. Tahun 1960, yang menjadi era kaum hippie, bando
menjadi aksesori rambut yang digemari perempuan dan laki-laki. Bando
atau ikat kepala ala kaum hippies biasanya menggunakan tampilan bunga
liar, pita, sutra, dan syal. *Peace, man!*
Tahun 1990-an, bando bertransformasi sebagai aksesori mode yang
serius. Banyak orang-orang yang menciptakan bando atau ikat kepala yang
terlihat lebih elegan namun tetap modis. Penggunaan bando masih terus
menjadi tren sampai dengan saat ini. Bando bisa menjadi bilihan bagi
anak, remaja, sampai orang dewasa yang ingin menghias rambutnya agar
tampak lebih indah dan menarik.
Bando Flanel Bergaya Yunani ala Cherishta | Greek Style Headband Felt ala Cherishta
Nah itulah cerita di balik asal usul bando yang juga sering disebut ikat kepala, headband, atau hairband. Cherishta juga punya beberapa stok bando flanel yang bergaya Yunani Kuno, lho! Jika berminat silahkan menghubungi kami di evipanjaitan@gmail.com ya. We cherish ya!
No comments:
Post a Comment