Malamnya dingin. Tapi tanpa abu merapi. Kali ini selimut wangi jadi teman di hati. Ada beberapa kata yang ingiin sekali saya tulis sebelum masuk ke dunia mimpi.
Beatles berkata, "selamanya" tidak selalu baik. Manusia tak pernah bisa selamanya ada. Ada waktu untuk datang dan ada waktu untuk pergi.
Ya, bodoh memang jika mengandalkan manusia bisa selalu ada di samping kita. Kendati satu orang pun!
Sedih memang. Pedih malahan. Walau mungkin, perpisahan jauh lebih baik dibanding hidup dengan caci maki, dengki, dan iri hati. Entahlah..
Kali ini saya mencoba mengingat pelajaran hidup yang lalu. Kepergian orang terkasih sungguh menusuk hati. Malas hidup rasanya. Tapi, hanya orang bodoh yang tidak berani untuk bangkit ketika kita jatuh ke jurang.
Ayo berdiri. Keluar dari kotak persembunyianmu! Terus berusaha. Tuhan tidak pernah tidur kok. Semua orang bisa datang dan pergi namun Dia selalu ada di sisi aku, kamu, dia, dan mereka.
Even when you think you are the uninteded one..
Mari melangkah(lagi)! Matahari masih ada..
-bonsai kecil-
setelah perjalanan dr Jl. Magelang
No comments:
Post a Comment