"B'ri syukur, b'ri syukur, b'rilah syukur selalu
Susah ataupun senang b'ri sykur
Panjatkan doamu, setulus hatimu
KasihNya kini jadi milikmu"
Tulisan ini rangkaian dari 25 Hari Bersyukur yang terinspirasi dari kuis Pdt. Ratna Indah Widhiastuty dimana saya gagal dengan suksesnya. Saya pun menantang diri saya sendiri untuk berdamai dengan pikiran dengan cara menuliskan 25 hal baik maupun kurang baik dalam hidup saya. Sungguh, saya bersyukur dengan semua hal tersebut!
25 Hari Bersyukur : Hari ke 2 - Keluarga
Saya seorang Panjaitan, yang menikah dengan pria dari keluarga Knehans, yang diberi kehormatan menyandang marga Hutahaean. Bisa dibayangkan kan betapa besarnya keluarga saya.
Panjaitan (dari Bapak). Siahaan (dari Mamak). Knehans (dari Papa Mertua). Sastrosoekotjo (dari Mama Mertua). Hutahaean (dari Keluarga Angkat Ruben).
Banyak! Mereka semua baik dengan segala Keunikannya. Saya bersyukur punya keluarga yang "Bhineka Tunggal Ika" banget.
Lepas dari semua, saya sangat bersyukur dengan tiga orang ini :
Ini foto saya dengan kedua adik tercihuy sedunia. Kini kami terpisah di tiga kota yang berbeda. Saya dan suami di Jogja, Andi dan istri di Jakarta, lalu Hera di Bandung.
Dengan semua kelebihan dan kekurangan yang ada pada kami bertiga, saya sungguh bersyukur dianugrahi persaudaraan ini. Saya teringat doa sederhana tiga sahabat yang merupakan penduduk pribumi di suatu pedalaman Afrika ketika diajarkan tentang doa yang baik oleh seorang misionaris. Doa tulus dalam hati.
"Kami bertiga, Kamu bertiga, terpujilah namaMu. Amin."
No comments:
Post a Comment