Wednesday, December 2, 2009

Kamu di Sana

Kamu di sana. Masih tetap gayamu yang sama di hari spesialmu. Melangkah maju menuju tempatku berdiri. Kita pun melangkah bersama.

Kamu di sana. Menggenggam tanganku ketika pikiranku terbang menuju ingatan masa lalu yang membuatku ingin melempar layar itu. Seakan hendak berkata "aku di sini". Intuisi itu kembali benar! seharusnya aku memang tidak menyaksikan film sialan itu. Tak peduli seluruh perempuan di dunia menggilai pemain utamanya. Menatap beberapa adegan itu hanya membuatku kembali menangis. Dan kamu ada di sana. Mengembalikanku kembali dari alam bawah sadar yang rasanya ingin mati saja.

Kamu di sana. Lelah. Tapi aku masih tidak bisa berbuat banyak. Maaf.. Hanya ini yang bisa aku katakan. "I need you". Karena aku begitu menyayangimu. Aku yang tidak sempurna dan penuh dengan kekacauan. Entah apa jadinya jika kamu kembali pergi lagi dari hidupku.

Kamu di sana. Semoga aku masih bisa mengucapkan kalimat ini. 7 tahun lagi, 17 tahun lagi, 27 tahun lagi, 37 tahun lagi, 47 tahun lagi, 57 tahun lagi, 67 tahun lagi, 77 tahun lagi, hingga Tuhan berkata sudah cukup. Sehingga setiap kali aku terjerembab, aku bisa memejamkan mata, aku berdoa kepadaNya, aku mohon tuntunanNya, aku berkata amin, aku membuka mata dan aku melihat kamu lalu berkata : "Ah trimakasih Tuhan, dia masih di sana".

Selamat Ulang Tahun Ben,
Te Amo!

1 comment:

  1. Hi , ito bisa tolong sayakan ?
    saya mau cari bahan untuk buat liturgi tapi yang agak variatif biar ngak monoton seperti "nasomal"
    dimana saya bisa dapatkan ?


    St G Panjaitan Batam

    ReplyDelete