Sunday, September 18, 2011

Ketak Ketik Ga Penting

Apa artinya tulisan kalau kita menjadikan api sebagai eksekutor terakhir.
Apa artinya tulisan kalau kita menjadikan tombol "DEL" sebagai juru kunci terakhir.
Apa artinya tulisan kalau kita menjadikan gunting sebagai penikmat terakhir.

Wuahahaha... Gue juga bingung. Semuanya keliatan tak punya arti ketika kertas-kertas menjadi warna hitam lalu hanyut ke saluran pembuangan air. Tapi tetap saja gue ga kapok menulis, se-engak penting apapun topiknya.

Manusia bisa mati. Kertas bisa habis. Tinta bisa usang warnanya. Namun pemikiran akan tetap hidup. Mari terus menulis! Se-enggak penting apapun topiknya.

҉ketika gue sirik sama kebebasan tulisan ala Tamara Geraldine҉

7 bulan (lagi) ?

"Jadi kapan kira-kira tanggal terbaik menurut kalian?"

"Ah semua tanggal itu baik atau tidak, bukan kami yang nentuin tapi si gedung"

"Tapi kalian harus ada ancang-ancang"

"Desember?"

"Wah gedung pasti banyak dibooking untuk acara natalan"

"Januari?"

"Orang batak biasanya pada Bona Taon di bulan itu"

"Februari?"

"Hey, ingat itu setahunnya papa"

"Maret?"

"Awas masa pra paskah! Tidak etis berpesta waktu masa puasa"

"April?"

"Pra paskah kan 40 hari. Pasti kena juga bulan Aprilnya"

"Mei?"

"Saya cinta bulan Mei tapi ada yang benci bulan itu"

"Jadi kapan dong?"

"Lebih cepat lebih baik"

"Itu kapan?"

"Hahahaha... Itu semua tergantung gedung"


✽satu dari sekian jenis pertanyaan simpel yang jawabannya belibet & rawan korslet✽

Saturday, September 17, 2011

Selebrasi dan Ibu

Sebut aku kolot, rasanya tak mengapa. Ini jauh lebih baik. Aku tetap lebih suka membiarkan Pitbull atau Taio Cruz mendentum penuh di telingaku tanpa harus membaginya dengan orang lain.

"I throw my hands up in the air sometimes
Saying AYO!
Gotta let go!
I wanna celebrate and live my life
Saying AYO!
Baby, let's go!"

Selebrasi! Mari melakukannya. Hari ini ada sejuta alasan untuk sebuah selebrasi. Senyuman anak-anak terbuang... Angka 1 juta... Kebekuan yang mulai luntur dari hati anak-anak lebay itu... Hahahaha... Mauliate godang Debata!

Aku ingin men-dynamite-kan malam ini sampai pengang! Aku ingin melupakan mimpi buruk semalam yang sialannya kembali membuatku menangis di dalam tidur. Sekali lagi aku terheran dari mana dia punya alarm yang bisa mendeteksi kegelisahanku (sekalipun aku gelisah dalam mimpi) sehingga telepon di pagi hari itu menghentikan adegan cengeng dan aku bisa memulai rutinitas sabtu yang tak biasa ini.

Hahaha.. Aku bisa tertawa lagi bersamanya. Berbagi cerita tentang Panti Asuhan Sayap Ibu di Selokan Mataram Yogyakarta dan laporan ala katalog gambar bangunan setebal 150 halaman yang pasti akan langsung membuat aku menguap hoamm...

Malam sudah semakin kental. Aku masih gelisah tanpa upaya serius untuk bertanya. Ah, lebih baik tidak! Sudah.. Sudah.. Ganti lagu saja. Jangan membaca lagi. Lebih baik berdoa.

Aku ingin Tuhan menjaga ibu...
Semoga ibu baik-baik saja ketika kotanya tengah berulang tahun..
Jagai ibu ya Tuhan. Apapun tuhan ibu itu..

Monday, September 12, 2011

Macam-Macam Karakter Pengguna BlackBerry

1. MODEL :: Ganti picture tiap 5 menit

2. BURONAN :: Ganti nama tiap hari

3. ALAY :: Nama diprofil pake simbol-Simbol sampe susah dicarinya! (Contoh :: 71M@T -> Jimat)


4.REPORTER :: Hobinya broadcast message,yg ga pnting.

5. TERORIS :: Suka BM berita menyeramkan
(contoh : sebarkan pesan ini kalo tidak nanti km akan dapat musibah dan di cari SETAN ,ada TUYUL gondronglah,POCONG ngesotlah,dan blablabla ,lo kira BB gudang musibah sm setan BEGO )

6. SELEB :: Ganti status tiap 5 menit

7. Dis-ORIENTASI :: Suka bikin status tdk pd tempatnya. (Ga bisa bedain apa,.? Mana kolom nama, mana kolom status,? )

8. SOK EKSIS :: tiap dimana aja laporan biar dianggep gahooll ghettoo,emang kita pembina upacara ? Contoh ( otw bandung / in mall with my mom / monas:D hahaha gapenting gila 3-|

9. ABABIL :: slalu pasang picture dgn pose alay (contoh,gigi behel gayanya buka mulut melulu,ga takut apa dimasukin lalat mulutnya)

10. TUKANG PAMER :: tiap mau makan difoto dulu makanannya trus dipasang buat picture (jarang ditemui yang semur jengkol)

Bagi yg ngerasa Silakan Periksa diri...
‎ ‎ JGN TERSINGGUNG
Dikirimin org jg nihX_XX_XX_X
Hªª²=))HªHª=))Hªª²=))Hªª²=))HªHª=))

Macam-Macam Karakter Pengguna BlackBerry

1. MODEL :: Ganti picture tiap 5 menit

2. BURONAN :: Ganti nama tiap hari

3. ALAY :: Nama diprofil pake simbol-Simbol sampe susah dicarinya! (Contoh :: 71M@T -> Jimat)


4.REPORTER :: Hobinya broadcast message,yg ga pnting.

5. TERORIS :: Suka BM berita menyeramkan
(contoh : sebarkan pesan ini kalo tidak nanti km akan dapat musibah dan di cari SETAN ,ada TUYUL gondronglah,POCONG ngesotlah,dan blablabla ,lo kira BB gudang musibah sm setan BEGO )

6. SELEB :: Ganti status tiap 5 menit

7. Dis-ORIENTASI :: Suka bikin status tdk pd tempatnya. (Ga bisa bedain apa,.? Mana kolom nama, mana kolom status,? )

8. SOK EKSIS :: tiap dimana aja laporan biar dianggep gahooll ghettoo,emang kita pembina upacara ? Contoh ( otw bandung / in mall with my mom / monas:D hahaha gapenting gila 3-|

9. ABABIL :: slalu pasang picture dgn pose alay (contoh,gigi behel gayanya buka mulut melulu,ga takut apa dimasukin lalat mulutnya)

10. TUKANG PAMER :: tiap mau makan difoto dulu makanannya trus dipasang buat picture (jarang ditemui yang semur jengkol)

Bagi yg ngerasa Silakan Periksa diri...
‎ ‎ JGN TERSINGGUNG
Dikirimin org jg nihX_XX_XX_X
Hªª²=))HªHª=))Hªª²=))Hªª²=))HªHª=))

Sunday, September 11, 2011

Jangan Telat Kawin, itu kata mereka!

"Urusin rumah tangga dulu. Kesuksesan karir ga berguna loh kalo ga punya suami.. Kalo ga punya anak.. Nanti mbak-nya nyesel lho!"

Haiyah.. Maksud hati ingin belanja sayur eh malah dapet ceramah tentang nikah. Apa jangan-jangan tampang saya sudah terlalu tua untuk berjalan-jalan sendirian tanpa menggendong anak atau seorang laki-laki di samping saya? Hmmm.. Saya kan masih muda :p

Usia saya 27 tahun. Menurut saya, 27 merupakan usia yang muda. Energi saya masih oke walau memang tidak sepecicilan ketika awal 20. Tapi saya masih suka bergerak ke mana pun saya mau. Dengan atau pun tanpa pasangan, no problemo! Hidup itu sangat menarik untuk dijelajahi.

Tapi kuping ini agak panas juga deh lama-lama. Selalu aja ada yang bawel mengingatkan saya untuk kasih kesempatan "rumah tangga" menyalip "karir". Belanja sayur eh diomongin gitu. Lagi nguber pesawat eh supir taksi sempet-sempetnya ngomong begitu. Lagi "kongkow" di Burjo eh tetep aja. Jalan-jalan sendirian di pasar ya sama aja. Makin membumi, makin tajamlah himbauan untuk segera menikah.

Duhai bapak, ibu, saudara sebangsa setanah air... Malasnya berbicara tentang pernikahan sama kalian. Hehehe.. Ini urusan pribadi :) Saya yang tukang berceloteh langsung maleess bicara. Kalian mengingatkan saya sama sales kain kebaya di Pasarbaru Bandung yang membantu saya memilih bahan untuk baju pernikahan saya. Dia, dan kalian, sangat memaksa saya untuk mengambil keputusan. Padahal pernikahan kan butuh pertimbangan yang matang. Seperti kain, sia-sia banget asal milih jika ternyata malah bikin kulit kita gatel-gatel ato kepanasan. Ga nyaman bgt lho...

✽ evi yang lebih percaya kata Tuhan dibanding kata orang ✽

Ayah yang Hilang

Bokap gue dah ga ada vi.."

Plakk...! Plaaakkkk! Rasanya muka ini tertampar dua kali ketika membaca pesan mengejutkan lewat jasa pesan si telepon pintar ini. Tamparan pertama karena saya tidak tahu sahabat (sangat) baik saya di SMU kehilangan ayahnya sekitar seminggu lalu. Tamparan kedua, kabar ini membuat asumsi saya nyaris mendekati kata valid. Saya kembali mengalami peristiwa yang sama, orang yang sangat saya sayangi kehilangan ayahnya. Lagi! Tamparan yang kedua rasanya lebih membuat muka, hati, dan jiwa saya begitu panas.

Dia, dia, dia, dia, dia, dan sekarang dia. Mereka adalah orang-orang penting dalam hidup saya. Yang membuat hati saya perih, mereka menyayangi ayah mereka. Sekalipun mereka menyangkal perasaan itu, air mata yang mengalir ketika saya memeluk mereka menjawab semuanya. Mereka tidak pernah siap kehilangan seorang ayah, apapun kondisinya.

Jika boleh, saya ingin mengganti posisi mereka. Berulang kali saya mengucap nakal keinginan ini. Tapi Tuhan masih berkata tidak. Apapun kondisinya, saya masih harus mengerjakan PR yang satu itu. Seperih apapun itu.. Terimakasih Bapa karena Engkau selalu mengobati luka melalui orang-orang di sekitarku. You let people hurt me this much but You always give me the other people to heal my wound. I love You so much. Thank you for never forget my name..

I want to sing this song for You:

♥Kau Sangat Kucinta♥
Bersyukur selalu bagi kasihMu di dalam hidupku
Tak kan kuragu atas rencanamu tuk masa depanku
Sbagai Bapa yang baik, tak kan pernah kau melupakanku
Sbagai Bapa yang sangat baik, tak kan pernah kau meninggalkanku

Ku kan menari dan bersuka padaMu oh Yesusku
Dan ku kan minum airMu seperti rusa rindu selalu
Ku hidup di dalamMu dan hidupMu di dalamku
Oh Yesusku Kau sangat kucinta..

-lagu oleh Franky Sihombing-

Tuesday, September 6, 2011

Lapo Area on My Wed? No no no!!

Ini adalah percakapan yang out-of-my-mind banget. Gila! Gila! Dan gila! Obrolan ini terlontarkan pada acara Lebaran pas 30 Agustus 2011 lalu di rumah eyangnya Ruben di Warung Buncit. Lebaran pertama gw di Keluarga Sastrosoekotjo (semoga tulisannya bener). Sungguh gokil!

Om Pandu : Vi, aku punya ide bagaimana kalau nanti di acara resepsi kalian dibikin kaya semacam lapo dadakan. Siapin aja meja, kursi, minuman, dan gitar. Nanti acara di gereja ga usah lama-lama. Sebentar aja trus langsung ke tempat resepsi sampe malem juga ga apa-apa.

Gw : hah? Lapo om?

Om Pandu : iya. Kita bikin suasananya kaya di lapo. Semua orang bisa gonjreng-gonjreng sambil nyanyi sepuasnya. Kekeluargaan pasti langsung kerasa. Karena di lapo, semua orang yang ga saling kenal bisa langsung dekat. Untuk urusan pemandu dan tukang siapin lagu, serahin aja ke ahlinya. Percuma dong kita punya saudara artis (Cling-cling.. Pandangan mata diarahkan ke Nino yang emang tukang nyanyi itu :p)

Nino : weits apaan nih kok tiba-tiba nyebut nama gue?

Ruben : iya nih No, masa Om Pandu nyaranin ada lapo di acara kawinan gue. Ogah banget! Yang ada nanti orang-orang bukannya nyalamin gw tapi pada nangkring di lapo.

Nino : hahaha... Iya tuh oke juga idenya. Kalo lo takut kesaingan, saran gw mending lo taro aja laponya di samping kanan pelaminan. Di sebelah kirinya lo taro meja yang ada gelas-gelasnya. Jadi nanti rutenya ambil gelas dulu, salaman sama penganten sambil bawa gelas, trus langsung minta minum ke lapo deh. Hahahaha...

Gw : astaganaga.. Sekalian aja laponya ditaro diatas panggung. Yang bener ah masa pake lapo-lapoan sih?

Tante Inggrid (istrinya Om Pandu) : Tapi sepertinya memang bagus kok. Aku pernah dateng ke nikahan orang Aceh. Mereka sangat muslim sekali tapi tetep aja semacam harus membuat semacam mini bar di acara resepsinya. Nah kita bikin mini bar yang kerasa kedaerahannya ya lapo itu.

Gw : oh tidakkksssss... (Seakan pengen ngejerit gw benci lapo dan tuak-tuak sialan itu duhai om dan tante)

Ruben : Udah.. Udah ah... Nyok kita pulang. Dah siang nih.

Om Pandu : Vi, I'm serious. I think it is a good idea :)

Gw : hmmm... Okay okay we will think about it (dalam hati gw bilang "ohhh tidaksss!! Gw kan musuhan sm tuak)