Sunday, December 2, 2007

Pesta Rakyat Gedebage



Minggu siang. Gedebage begitu terik. Mata gw & erick makin menyipit ketika kami sampai di Griya Cempaka Arum. Dia curiga jangan2 ini settingan. Tapi di komplek itu, ratusan warga terus berteriak "Tolak PLTSa!!" dengan cara masing-masing.

Ada yang joget2 norak. Para tukang ojek ikutan berorasi dan berkata kami butuh uang. Kata mereka, PLTSa ganggu ekonomi keluarga kami. Anak2 kecil tampilin pertunjukkan seni dan diiringi puisi dari Rahmat Jabaril. Ada yang nyanyi lagu2 Iwan Fals dan jadilah suasana makin norak. Petani khawatir soalnya sebagian sawah mulai dibeli ama Pemkot Bandung.

Otto Sumarwoto ga dateng dan tetapi menitipkan rentetan kritikan tentang Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) alias Incenirator Raksasa pertama di Indonesia. Waste and climate campaigner Global Alliance for Incenirator Alternatives (GAIA) Berkley USA Neil Tangri bilang, PLTS memiliki menghasilkan gas berbahaya seperti yang pernah terjadi pada perang Vietnam di 1975-an. Satu di antaranya Mercury yang dapat menyebakan kanker, kerusakan DNA, otak, dan brdampak langsung kepada pada ibu menyusi dan bayi.

"Incenirator is one of the worst waste ever. High tech, high cost, but leave much. Peope in Korea succed to fight their gov hope all of you can do the same thing. I support u!" kata Mr Bule yang omongan enak didenger ini.

Focal point GAIA untuk Indonesia Yuyun Ismawati nambahin, komposisi sampah Indonesia tidak mendukung PLTS. Sekitar 70% merupakan sampah organik yang basah dan bernilai kalori rendah. Orang gila yang mau buang-buang duit buat ngebakar sampah basah ini. Tanpa PLTS aja, Gedebage udah panas banget bow! Ga kebayang suasana Bandung Timur kalo ada pabrik yang bersuhu ribuan derajat celsius itu.

Kata si perempuan Bandung yang lagi doyan di Bali ini, PLTS itu kedok buat perdagangan karbondioksida. Banyak proyek pembangkit listrik yang berupaya muncul di Indonesia dengan berkedok pembangkit listrik dengan kategori Mekanisme Pembangunan Bersih (Clean Development Mechanism atau CDM).

Rencananya, peristiwa yang terjadi di Kota Bandung akan menjadi bahasan dalam Konvensi Internasional menandai Global Day of Action Against Waste and Incenirator di Bali pada Senin (3/12) hingga hingga Rabu (5/12). Target selanjutnya, PBB!


No comments:

Post a Comment