Friday, December 28, 2012

Happy Cherished Christmas

We wish you have a cherished christmas
-Ruben & Evi-
Wuaa.... akhirnya natal datang dan berlalu juga. Natal ketiga di Jogja dan masih tetap aku rayakan di GKI Gejayan bareng Ruben. Hmm.. seperti biasa, wajib hukumnya mendampingi mertua ikut misa natal. Kali ini kami berkunjung ke Paroki Marganingsih. Gereja Katolik terdekat dari rumah Elizabeth Bernadine Knehans, kakak iparku, di Cangkringan, Kalasan. Seperti biasa, alur ibadah terasa lamban. Mama Rinta, Ruben, dan aku harus ekstra menahan kantuk. Thank you God kami datang 30 menit lebih awal jadinya bisa duduk di dalam.

Kebaktian di GKI Gejayan menyegarkan suasana banget buatku. Pak Paulus Lie menceritakan tentang ilustrasi Pohon Pisang yang menjadi Christmas Tree of The Year. Pada ujung khotbah dia menyentilku untuk mencari apa kisah natalku untuk tahun ini. Hmm... berpikir, berpikir, dan berpikirlah Epoy!

Oiya, kami kedatangan Hera Fortrantina Panjaitan, si Neng Butet Junior. Dia lagi demo sama mama dan bapak di Depok. Biasa.. sindrom mahasiswa tingkat akhir yang cenderung mualeesss ruarrrr biasa tiap berhadapan sama orang tua. Thank you God again, jualanku masih laris manis jadinya bisa sedikit bersenang-senang walau cuma bentar doang karena yaaa begitulah.. Epoy, kamu boros sekali! *tepoktepokjidat*

Omong-omong tentang jualan, aku seneeng buanget karena respon pasar terhadap produk Cherishta tergolong tinggi. Banyak juga yang berminat sama Pohon Natal Flanel. Aku dan Ruben berhasil membuat lebih dari 50 pohon natal flanel. Request pasar beragam. Ada yang minta pohon natal semeter (tapi mentok di angka 50 cm), ada yang minta warna merah, ungu, putih, dan biru (duhai Zebedeus Wisesa Kinatresnan.. pohon natal birumu belum Miss Evi bikin.. sowwyy), dan dipasangin lampu kelap-kelip. 

Sekarang pesanan sudah selesai. Aku tinggal kirim ulang paket yang rusak dan membuat dua pohon natal spesial terakhir untuk Sesa dan Vina. Setelah itu, mari mulai berpikir tentang Tahun Baru dan perencanaan Cherishta di Tahun 2013. Mari semuanya, ayo kita berkarya! Happy Cherished Christmas and Happy New Year! God bless us ^-^   

Tuesday, December 4, 2012

Berburu Material Craft di Jogja

i love handmade!

Sejak kecil aku seneng banget berkreasi. Aku selalu percaya kalau kita selalu bisa berkreasi dengan benda apapun itu. Aku jadi semakin menggila dengan kreatifitas sejak tinggal di Jogja mulai tahun 2010 lalu. Kota gudeg ini memang menyuguhkan banyak tempat yang menjajakan bahan material untuk prakarya dengan harga miring. Lega banget karena aku tidak perlu terlalu iri sama orang-orang Jakarta yang leluasa berkunjung ke Pasar Jatinegara.

Bergelut dengan CherisHta Art ‘n CraftShop,aku semakin sering berkunjung ke toko-toko bahan prakarya. Petualanganku masih terus berlanjut karena aku selalu mendapat masukan dari beberapa orang tentang toko yang menjual harga lebih miring. But so far, I already found some wonderful places to buy the art and craft materials.

Ini dia beberapa toko bahan kerajinan tangan yang dapat menjadi rekomendasi bagi para penggila kreatifitas di Jogja. Toko-toko ini menyediakan craft material dengan berbagai kekurangan dan kelebihannya : 

Nama Toko
Spesialisasi
Alamat
Petra Accessories
>> Wajib yang namanya bawa weker atau pasang reminder kalau  lagi buru-buru. Soalnya tempat ini punya magnet yang kuat bagi para penggila craft. Ruangannya yang tertutup bikin kita gak bisa lihat matahari dan lupa waktu karena gak ada jam dinding. Air mineral gratis, kursus gratis, dan pelayan yang ramah dijamin bikin kita nyaman banget ada di sini.
-          Alat dan material pembuatan bando, gelang, kalung, bros, dll
-          Logam, batu, swarosky, parel, dll
-          Suvenir
-          Pelatihan gratis & privat
-          Asesoris siap pakai dengan harga eceran dan grosiran
-          Air mineral gratis
-          Toko emas dengan harga sedikit lebih murah dari Toko Emas Semar
Jl. Lor Pasar No. 33 Yogyakarta
Telp. (0274) 518056, 582056, 514758

Kini Toko Petra Pindah beberapa meter ke selatan. Nama berubah jadi Bella.
Satria Mataram
>> Harganya murah. Udah gitu ada tempat duduk bagi orang-orang yang stress dan cape gara-gara nemenin belanja di Satria. Hehehe.. Posisi kursi ada di deket AC yang suka sukses orang ketiduran (pengalaman suamiku pas lagi temenin aku belanja) hehehe..
-          Alat-alat Jahit
-          Manic-manik, mutiara, kain, dll
Jl. Lor Pasar No. 49 Yogyakarta
Telp (0274) 560026, 564303, 514147
Toko Jago
>>  Pemilik Toko Jago lebih gesit dari pada pelayannya yang kayanya kebanyakan Putri Solo deh. Hehehe. Tapi harganya lumayan murah.
-          Alat jahit
-          Plastik OPP
-          Alat tulis (walau terbatas)
Jl. Jend. Urip Sumoharjo 24 A
Telp (0274) 563705

Sekitar Tahun 2014, Toko Jago tutup. Sampai sekarang saya belum ketemu lokasi barunya. 
Toko Merah
>> Warning : Semua stationery lebih murah dan lengkap dibanding Gramedia. Tapi jangan ke Toko Merah pas jamannya Tahun Ajaran Baru, Ospek Kampus, atau Ujian anak sekolahan. Antriannya udah kaya antrian premier Twilight di XXI padahal ruangannya sempit.
-          Alat tulis, kertas, dan stationery
Jl Gejayan  No 1 Yogyakarta
Telp. (0274) 584162
08882755545
Jolie Jogja Fashion & Jewelry
>> Jolie ada dua. Satu di Kranggan dan satu lagi di daerah Pingit. Tokonya besar dan lengkap tapi harganya lebih mahal dari Petra
-          Asesoris siap pakai
-          Suvenir
-          Alat Jahit
-          Logam, batu, swarosky, parel, dll yang cenderung lengkap namun harganya lebih mahal dari Petra
Jl . Kyai Mojo No 27-29 Pingit, Yogyakarta
Telp (0274) 541031, 555018
HP 085292190001

Jl Diponegoro Yogyakarta
Telp.
Toko 96
>>  batu-batuan dan mutiara, swarovski serba blink-blink tergolong lengkap tapi harga peralatan lainnya lebih mahal dari Satria
-          Peralatan Jahit harganya lebih mahal dari Satria
-          Batu, swarovsky, parel, dll
Jl. Diponegoro No 96 Yogyakarta
Toko Liman
>> Saran dari aku, bawalah helm SNI dan peredam suara untuk kuping karna pekerja di Toko Liman suka banget lempar buntelan barang super gede sambil teriak-teriak. Hehehe… :P
-          Plastik, Mika
-          Kain Flanel, Kain Tissue, Dakron Kapas & meteran, dll

Jl. Malioboro Yogyakarta

Tuesday, November 20, 2012

The Absurd Epoy

It is two month after The Sabirin Tragedy. I am enjoying the time to be the part of creative industry. I made so many cute homemade craft stuff from felt, my favorite material ever. I improved myself to make something from beads and natural stones. Thank for Ruben, the patient hubby who always support me to do anything. I realized that i am the undisciplined person, the unstable housewife, and the absurd spouse. 
Such a shame, Epoy! Hahahaha... 
Stop reading Nguping Jakarta, please :P... Xixixixi....
The Absurd Epoy

Friday, November 2, 2012

Bando Flanel | Headband Felt

Kekuatan Bando | The Power of Headband
Bando, yang juga bisa disebut headband atau hairband, merupakan salah satu aksesoris yang memiliki kekuatan luar biasa. Hehehe… Bingung maksudnya? Oke oke bagaimana jika kita mulai dengan situasi seperti ini.

 Senin pagi. Jam weker di sebelahmu menunjukkan angka 06.30. Kelas pagi dimulai pukul 07.15 padahal jarak tempuh ke sekolah membutuhkan waktu minimal 30 menit. Mandi plus keramas? Hohoho… Tidak mungkin karena itu sama saja bunuh diri. Aduh gawat gawat! Padahal ini rambut sudah lepek buangget. T-T
Cling.. tiba-tiba mata yang masih setengah  sadar tertuju ke koleksi bando yang berjejer rapi di lemari. Yes! Gunakan saja bando dan siap-siap berkata : “Bye bye, bad hair day!”. Kita pun siap tampil cantik walau hanya sempat mandi bebek. Hehehe.. *ketawacengengesankarenaseringalaminkondisikayabegini*

Eiya, bando tidak hanya memiliki kekuatan sebagai penangkal bad hair day saja. Bersiaplah menjadi pusat perhatiaan ketika kita menggunakan bando. Pemilihan bando yang sesuai dengan kepribadian akan membuat seseorang terlihat semakin cantik. Hmm… bagaimana jadinya kalau kita salah memilih bando ya? Ah tak mengapa lah! Yang penting pede :D Kepercayaan diri adalah salah satu inner beauty yang selalu bisa melengkapi sisi outer beauty, kan!

Asal Usul Bando | The Origin of Headband
Bando memang woke ya. Keberadaan bando sudah dimulai dari sejak jaman Yunani kuno, lho! Dari berbagai sumber yang saya dapatkan, bando ala Yunani Kuno biasanya terbuat dari cabang buah zaitun.  Bando biasanya menjadi hadiah utama untuk para atlet yang menjadi pemenang dalam pertandingan di Olimpiade sekitar tahun 475 SM – 330 SM.

Orang-orang dari negara sebelah Yunani ikut jatuh cinta dengan bando.  Orang-orang dari Roma dan Etruskan (nenek moyangnya orang Italia) memodifikasi bando mereka dengan rangkaian bunga. Mereka memberi nuansa blink-blink dengan menambahkan logam mulia seperti emas dan perak. Tidak jarang pula yang menggunakan ornamen kayu sebagai hiasan bando penghias rambut tersebut.

Penggunaan bando semakin populer di kalangan perempuan sejak tahun 1800-an. Pada era ini, perempuan menggunakan bulu, perhiasan, dan bunga sebagai dekorasi bando. Tahun 1960, yang menjadi era kaum hippie, bando menjadi aksesori rambut yang digemari perempuan dan laki-laki. Bando atau ikat kepala ala kaum hippies biasanya menggunakan tampilan bunga liar, pita, sutra, dan syal. *Peace, man!*

Tahun 1990-an, bando bertransformasi sebagai aksesori mode yang serius. Banyak orang-orang yang menciptakan bando atau ikat kepala yang terlihat lebih elegan namun tetap modis. Penggunaan bando masih terus menjadi tren sampai dengan saat ini. Bando bisa menjadi bilihan bagi anak, remaja, sampai orang dewasa yang ingin menghias rambutnya agar tampak lebih indah dan menarik.

Bando Flanel Bergaya Yunani ala Cherishta | Greek Style Headband Felt ala Cherishta
Nah itulah cerita di balik asal usul bando yang juga sering disebut ikat kepala, headband, atau hairband. Cherishta juga punya beberapa stok bando flanel yang bergaya Yunani Kuno, lho! Jika berminat silahkan menghubungi kami di evipanjaitan@gmail.com ya. We cherish ya!


Harga satuan : Rp 10.000/buah
Harga lusinan : Rp100.000/lusin
(Pembelian di atas Rp100.000 diskon 10%)

Harga satuan : Rp 10.000/buah
Harga lusinan : Rp100.000/lusin
(Pembelian di atas Rp100.000 diskon10%)

Harga satuan : Rp 10.000/buah
Harga lusinan : Rp100.000/lusin
(Pembelian di atas Rp100.000 diskon 10%)

Harga satuan : Rp 10.000/buah
Harga lusinan : Rp100.000/lusin
(Pembelian di atas Rp100.000 diskon 10%)

Harga satuan : Rp 10.000/buah
Harga lusinan : Rp100.000/lusin
(Pembelian di atas Rp100.000 ldiskon 10%)

Harga satuan : Rp 10.000/buah
Harga lusinan : Rp100.000/lusin
(Pembelian di atas Rp100.000 diskon 10%)

Headband Felt with Greek Syle

Thursday, February 16, 2012

Our Valentine Choholate

Today is a yummy thursday. All of the kindergarten class made a chocolate for sensory lesson. Andddd... this is it!It is easy to do. We spend Rp21.000 for the ingredients (Rp13.000 for the Coklata White Chocolate, Rp4.000 for the chocolate wafer, Rp3.000 for the sprinkle). This is the step :
1. Chop the wafer with your own style
2. Melt the chocolate by using a hot water for around 4 minutes. If you want, you can put some food colored to the melting chocolate,
3. Put the melting chocolate at the top of wafer.
4. Give a sprinkle as a garnish.

This is really really a fun cooking time (because they're only 8 people in the class :P ). Some student looked afraid to try but finally got addicted. Xixixixi.. We used the fan to dry up the chocolate. After the chocolate harden, we put them on our handmade box. Then, our chocolate's becoming like this :
The chocolate is ready ^__^

Tuesday, February 14, 2012

Nadianya Ms. Evi & Ms. Evinya Nadia :D


This question was spinning out in my mind. Does Nadia Lovina Kumoro represent me, or Evi Panjaitan represents her? :D I dunno! All that I knew, she is my totally best friend, little assistant, strenght, warrior princess, big pillow, sharing partner, and I really loooovee her :* hug hug hug


"Ah Nadia itu mah Ms. Evi banget!" Said Nadia's mother at Kids Fun Yogyakarta.
"Ckckckck... Nadia emang jiplakannya kamu. Ato kebalikannya ya?" Said Ruben to me a several day ago.

Hehehehehe...

Monday, February 13, 2012

Match Up with My Pay.. mushaboom.. mushaboom



I am not a trained one but I always do my best to do everthing entrusted to me. I come to anykind of field with nothing. Just me my self. I learn from experience and experiment then combine them with one huge thing, strong will! I am willing to give more than I have to make them done.

I face human in my daily life. So I know for exactly that a half hearted will end with nothing. I have a vision to help human being a humane human. Once again, I am willing to give more than I have to make them done.


Suddenly I remember Feist. A French singer (maybe). In her song, Mushaboom, she said "maybe it is until the day my dream will match up with my pay". Hehehe... I smile everytime I listen to this song. Then I look to my self. Hahahaha.. I think my vision robs my life. Some people said that I sacrifice manything with my lifestyle. My friend used to tell that I think about other people more than my life, my personal life. It seem that I used to spend almost the whole 24 hour for changing someone else life. But not my life. I am neglecting my personal life. Actually I never care about my own life. I never care about the pay. I never care about how difficult the situation I face. I never care about my saving acount. I never care about what will I eat, I wear, and I have in this life. Never ever! My family should complain how stupid I am. Some friend should complain how dumb I am. The other should complain why I neglect them. It's okay! That is totally your right..

I don't know who give me this strong will. Yes, I am tired but I can't change my vision about life. No one can! No money can match up with my vision. Not even a billion. Appreciation is so much better. One simple kiss -from someone who is able to change his or her world- is more precious than the blink-blink things.

Thank you guys!

Sang Alkemis di Hujan Senja


Katanya, jika kau benar-benar menginginkan sesuatu maka semesta akan membantumu untuk mendapatkannya. Saya tertegun. Andaikan Sang Alkemis tiba-tiba datang tepat di depanku dan bertanya, apakah kau sudah benar-benar menginginkan hal itu?

Tiba-tiba saya ingin menjadi burung onta yang bisa memasukan kepalanya ke lubang tanah. Atau mungkin menjadi Kevin, The Bird Beast from Paradise Fall, yang gemar menyembunyikan badan raksasanya di balik badan si bocah Pramuka Russel.

Ah sudah-sudah! Mari kembali saja ke Rectoverso.. Cicak-cicak di Dinding..

*epoy the coelho mania*

Monday, February 6, 2012

Ayundiva Lituhayu Puteri



"Miss... Kapan sih Diva pulang?"

Diva is our bestfriend. (Hehehe... I treat all student in Kindergarten 1 as a bestfriend than a student). In our mind, she is the only a real-girl in the class. Xixixi... I have 4 more buddies in K1 beside Diva. Another 3 student are boy and the other is a warrior princess.

We met Diva on the beginning of June 2011. She was a very calm and super sensitive girl. Kind of a "putri solo" one! Diva gave a totally different air to the nursery class, the boyish class. :)

She was 3.5 year when I decided to put her on the upper class. Yes she is the youngest but Diva has an amazing brain. All I have to do is stabilizing her emotional side. Day by day, week by week, month by month, Diva was getting better and better. She is being a sunshine for us. This Vita Jelly lover is really good at stage performance, self confident, and also the cognitive war of K1. I love her, the girls like her, and the boys always talking and figthing to get the attention of this beautiful young lady.

January 2012, Diva's father finally finished his Master Degree in Gajah Mada University. Diva's family decided to go back to Jekardah. I feel so sad! The other parents do. I cried when I made the farewell card for Diva. A little farewell greeting party is worse! We're laughing to hide the tears. And at the end, I can't hold on! It's a sad momment on the beginning of 2012.

One month passed, the class still felt strange without Diva. No more fight to get Diva's attention. No more sharing jelly time. No more bandana time. But the student forbid me to get away Diva's stuffs from the K1 class. They force me to put Diva's eraser, sharpener, attendance card, etc on the corner. They said: "Ini punyanya Diva miss. Taro di sini aja. Jadi kalo Diva pulang bisa tetep kerjain worksheet di K1. Diva kapan ya miss pulangnya. Lama banget sih ke jakartanya.."

Wuaaaaaaaaaaa...... Yes my dear, I miss Diva too :(

Tung Hitung Hitung

5 + 2 = ....

Ketika melihat soal seperti ini, beberapa anak K1 yang baru pertama kali belajar addition dan subtraction biasanya langsung menggunakan jari tangan untuk mencari jawabannya.Mereka baru kebingungan ketika soal dan jawaban mencapai dua digit angka. Secara mereka itu abosultely normal and that's mean they only have 10 fingers. So... my senior remind me to teach them how to do the addition and subtraction task.

Example :
5 + 2 = ....
five in my mind and two on my finger. After 5 is 6, 7. So, five plus two equals to seven.

12 + 5 = ...
twelve in my mind and 5 on my finger. After 12 is 13, 14, 15, 16, 17. So twelve plus five equals to seventeen.

8 - 2 = ...
Eight in my mind and two on my finger. Before 8 is 7, 6. So eight minus two equals to six.

I need two week to change their habit when couting the addition and subtraction. I found a little bit difficulties because the parent used to count with the convensional style. Hehehe.... Now we are entering the second week. Hope my sunshines are being better and beter.

PS : The counting train is a helpful things!