Friday, November 2, 2012

Bando Flanel | Headband Felt

Kekuatan Bando | The Power of Headband
Bando, yang juga bisa disebut headband atau hairband, merupakan salah satu aksesoris yang memiliki kekuatan luar biasa. Hehehe… Bingung maksudnya? Oke oke bagaimana jika kita mulai dengan situasi seperti ini.

 Senin pagi. Jam weker di sebelahmu menunjukkan angka 06.30. Kelas pagi dimulai pukul 07.15 padahal jarak tempuh ke sekolah membutuhkan waktu minimal 30 menit. Mandi plus keramas? Hohoho… Tidak mungkin karena itu sama saja bunuh diri. Aduh gawat gawat! Padahal ini rambut sudah lepek buangget. T-T
Cling.. tiba-tiba mata yang masih setengah  sadar tertuju ke koleksi bando yang berjejer rapi di lemari. Yes! Gunakan saja bando dan siap-siap berkata : “Bye bye, bad hair day!”. Kita pun siap tampil cantik walau hanya sempat mandi bebek. Hehehe.. *ketawacengengesankarenaseringalaminkondisikayabegini*

Eiya, bando tidak hanya memiliki kekuatan sebagai penangkal bad hair day saja. Bersiaplah menjadi pusat perhatiaan ketika kita menggunakan bando. Pemilihan bando yang sesuai dengan kepribadian akan membuat seseorang terlihat semakin cantik. Hmm… bagaimana jadinya kalau kita salah memilih bando ya? Ah tak mengapa lah! Yang penting pede :D Kepercayaan diri adalah salah satu inner beauty yang selalu bisa melengkapi sisi outer beauty, kan!

Asal Usul Bando | The Origin of Headband
Bando memang woke ya. Keberadaan bando sudah dimulai dari sejak jaman Yunani kuno, lho! Dari berbagai sumber yang saya dapatkan, bando ala Yunani Kuno biasanya terbuat dari cabang buah zaitun.  Bando biasanya menjadi hadiah utama untuk para atlet yang menjadi pemenang dalam pertandingan di Olimpiade sekitar tahun 475 SM – 330 SM.

Orang-orang dari negara sebelah Yunani ikut jatuh cinta dengan bando.  Orang-orang dari Roma dan Etruskan (nenek moyangnya orang Italia) memodifikasi bando mereka dengan rangkaian bunga. Mereka memberi nuansa blink-blink dengan menambahkan logam mulia seperti emas dan perak. Tidak jarang pula yang menggunakan ornamen kayu sebagai hiasan bando penghias rambut tersebut.

Penggunaan bando semakin populer di kalangan perempuan sejak tahun 1800-an. Pada era ini, perempuan menggunakan bulu, perhiasan, dan bunga sebagai dekorasi bando. Tahun 1960, yang menjadi era kaum hippie, bando menjadi aksesori rambut yang digemari perempuan dan laki-laki. Bando atau ikat kepala ala kaum hippies biasanya menggunakan tampilan bunga liar, pita, sutra, dan syal. *Peace, man!*

Tahun 1990-an, bando bertransformasi sebagai aksesori mode yang serius. Banyak orang-orang yang menciptakan bando atau ikat kepala yang terlihat lebih elegan namun tetap modis. Penggunaan bando masih terus menjadi tren sampai dengan saat ini. Bando bisa menjadi bilihan bagi anak, remaja, sampai orang dewasa yang ingin menghias rambutnya agar tampak lebih indah dan menarik.

Bando Flanel Bergaya Yunani ala Cherishta | Greek Style Headband Felt ala Cherishta
Nah itulah cerita di balik asal usul bando yang juga sering disebut ikat kepala, headband, atau hairband. Cherishta juga punya beberapa stok bando flanel yang bergaya Yunani Kuno, lho! Jika berminat silahkan menghubungi kami di evipanjaitan@gmail.com ya. We cherish ya!


Harga satuan : Rp 10.000/buah
Harga lusinan : Rp100.000/lusin
(Pembelian di atas Rp100.000 diskon 10%)

Harga satuan : Rp 10.000/buah
Harga lusinan : Rp100.000/lusin
(Pembelian di atas Rp100.000 diskon10%)

Harga satuan : Rp 10.000/buah
Harga lusinan : Rp100.000/lusin
(Pembelian di atas Rp100.000 diskon 10%)

Harga satuan : Rp 10.000/buah
Harga lusinan : Rp100.000/lusin
(Pembelian di atas Rp100.000 diskon 10%)

Harga satuan : Rp 10.000/buah
Harga lusinan : Rp100.000/lusin
(Pembelian di atas Rp100.000 ldiskon 10%)

Harga satuan : Rp 10.000/buah
Harga lusinan : Rp100.000/lusin
(Pembelian di atas Rp100.000 diskon 10%)

Headband Felt with Greek Syle

No comments:

Post a Comment