Saturday, May 30, 2009

[Belajar] Terbang Lagi

… sebuah catatan lama yang rasanya pas di-publish sekarang. Ketika gw belajar untuk terbang lagi..



Masih sama seperti malam-malam sebelumnya, mata ini tetap saja sulit diajak berkoordinasi. Lebih dari kesederhanaan nuansa kereta rakyat yang adikku dan aku tumpangi malam ini… lebih juga dari rasa lelah yang sepertinya latah nempel di timbunan lemakku ketika membayangkan dia yang kukasihi harus pasrah jadi ikan sarden di kreta rakyat lainnya… ini lebih dari semua..

Repetisi kalimat “Hanya ada satu kata : lawan!” yang selalu sukses membuatku terpojok dengan IQ jongkok… Sapaan basa-basi tetapi penuh arti dari kawan lama… Semuanya melegitimasi rasa parasitisme diri.

Ya ya ya aku tahu sikapku memang berlebihan. Toh kawanku hanya bertanya kapan aku kembali ke dunia hitam. Katanya, konsolidasi versi dulu lebih menyenangkan. Kumpulan beberapa jenis orang yang bersatu menjadi tim liputan menyenangkan. Ada yang doyan melahap bagian ekonomi ala Gerindra [baca : ekonomi kerakyatan], ada yang dengan tegas menyatakan diri sebagai pendukung Tante Ani yang ada ada di jalur ekonomi ekstrim penghajar ekonomi mikro demi kondisi kondisi makro yang lebih baik.

Dalam hati aku berikrar : “Tunggu aku kawan! Semoga kalian tetap ada ketika aku kembali ke dunia hitam yang begitu kucintai dengan segenap nano sel otakku yang benkok ini. Tapi kala itu, aku ingin ingin jadi amunisi saja. Rasanya lebih tenang karena aku tidak perlu lagi menjadi ksatria yang memohon welah asih siapapun untuk memberikan amunisi dalam peperangan.

Aku ingin terbang bebas lalu meledak di udara.. duarrr…!!!

[Perjalanan ke Jogja. Maret 2009]

No comments:

Post a Comment