Tuesday, June 22, 2010

Hujan di Bulan Juni

Suatu sore yang mendung, seperti biasanya, Yogyakarta terasa sendu sekali. Sepi. Atau aku yang terlalu menyepi. Ga tau juga. Kecapean, aku duduk di emperan Indomaret Jl. Herman Yohanes sambil menikmati nutrisari campursari. Byurr... Hujan langsung mengguyur. Untung aja udah punya posisi enak. Para pengendara motor ikutan berteduh. Anak-anak jalanan istirahat dari aksinya. Pedagang kaki lima, empat, dan satu menjauhkan barang dagangan dari cipratan hujan. Ah, hujan ini kok dateng terus ya. Padahal ini bukan Bogor atau Bandung. Siklus cuaca yang aneh!

Browsing time...

Eh ada email.. Undangan pertunjukan puisi..
Sapardi Joko Damono!
Ah tapi di Bandung.

Sapardi Joko Damono.. Si Hujan di Bulan Juni. Ini puisinya :


HUJAN DI BULAN JUNI

Tak ada yang lebih tabah
Dari hujan di bulan Juni
Dirahasiakannya titik rindunya
Kepada pohon berbunga itu

Tak ada yang lebih bijak
Dari hujan di bulan Juni
Dihapusnya jejak-jejak kakinya
Yang ragu-ragu di jalan itu

Tak ada yang lebih arif
Dari hujan di bulan Juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan
Diserap akar pohon bunga itu...

(1994)

No comments:

Post a Comment