Thursday, February 16, 2017

Istirahatlah dengan Tenang Ya Pung

Gugupku baru saja hilang setelah aku selesai menjalankan tugas di Persekutuan Karyawan Kamis (16/2) di GKI Gejayan. "Opung doli meninggal..", begitu pesan singkat di grup Pasukan Bodrex Siahaan. Seketika itu juga rasa panik kembali muncul.

Ah, opung! Aku benar-benar kaget, pung! Serius pula ompung tinggalkan kami semua. Kudengar memang cerita tentang Ompung dari para tulang dan sepupu yang rutin berkunjung ke Balige. Tapi, tak kuduga dengan cara tiba-tiba begini.

Masing-masing dari kami di grup pun saling bertukar informasi. Mama kami, mamatua, tulang.. Kepedihan menyerang mereka lebih dan lebih lagi. Tangisan demi tangisan bersusulan. Jiwaku pun menangis karena aku tidak bisa peluk mama di Jakarta sana.
"Kamu bisa temani mama pulang, inang?" tanya mama sambil terisak-isak.
"Nggak ma. Aku pasti ga kuat, ma", jawabku tanpa berani mengulik lebih dalam lagi perasaan mama. Pak, kami titip mama ya.

Ah, pung. Aku tidak suka menulis tentang kematian. Perih, pung. Inginku, aku mendukung mereka yang masih hidup saja melalui tulisanku. Tapi coba lihat apa yang mama lakukan, pung? Dikirimnya foto ompung doli dan ompung boru yang keren banget itu di depan HKBP Balige usai pemberkatan nikah Tulang Hasan & Nan Tulang. Akhirnya aku menyerah. Meneteslah air mataku..

Pung, banyak lho cerita kita. Aku beruntung menjadi cucu generasi perdana bareng Ai. Kami banyak menerima perhatian ompung sewaktu masih gagah dulu. Ompung pun masih berani bepergian sendiri di Sumatera dan Jakarta dulu. Aku ingat, pernah ketakutan sewaktu dulu masa SMA nekat jalan-jalan tanpa seijin bapak mama namun tiba-tiba kulihat Ompung berdiri sambil bertolak pinggang dengan muka galak di Lampu Merah HEK. "Mati aku!", pikirku saat itu tanpa berani meminta sopir angkot berhenti agar Ompung bisa naik. Padahal mungkin saat itu Ompung sedang kesal menunggu angkot sepulang dari rumah Tulang Olan. Berwibawa sekali Ompungku ini sampe ngeri aku dibuatnya dengan melihat sekilas saja. 

Ah, pung! Nunga mulak ho tu jabuni Debata. Istirahatlah, pung! Nunga sae ma tugas ni Ompung tu hami di portibi on. Mauliate godang ompung doli hasian ni hami. Pasahat ma tabiku tu Ompung Gondut di san. Ummaa.. 

No comments:

Post a Comment