Thursday, December 4, 2008

Lama-Lama Pribadi Gw Kena Resesi Juga Nih

Setelah muak dengan perbankan dan pasar modal, beberapa waktu terakhir ini gw harus berhadapan sama masalah ketenagakerjaan. Bukannya gw ga peduli tapi kok ke sini-sininya gw jadi eneg. Tiap hari liat perdebatan yang sepertinya makin kaya debat kusir.

Contohnya aja di acara Barometer Rabu (3/12). Di luar masalah penempatan narsumnya yang tampak kacau, Rabu kemarin gw bener-bener kesel ama Erman Suparno. Siangnya bapak mentri yang terhormat ini kembali melontarkan perkembangan angka PHK. Kondisi ini menggenapi kedongkolan gw melihat tren pemberitaan belakangan terakhir yang lebih terkesan seperti pertarungan media mana yang paling jago menggambarkan kesuraman kondisi industri Indonesia. Siapa yang beritanya paling bombastis, dialah pemenangnya. Emang sih dalam masalah peramuan berita, narasumber seperti itu selalu jadi favorit reporter maupun redakturnya. Tapi pembaca pasti lama-lama muak dicekokin gambaran-gambaran suram.

Perdebatan di Barometer pun tetap terkesan jadi perang antara buruh dan pengusaha. Bapak menteri yang terhormat hanya bisa diam saja. Posisi tempat duduknya yang membelakangi studio membuat sang bapak terlihat seperti pecundang. Dia hanya bisa diam melihat perang mulut antara Serikat Buruh vs Ketua Apindo Pusat Sofyan Wahyudin. Switcher SCTV malam itu pun keliatan iseng. Beberapa kali dia nampilin gambar dari kamera yang nge-shoot Sandiaga Uno. Untungnya ga BCU. Wuahahaha penonton seperti gw pasti kegirangan liatin layar tipi yang dipenuhin ama mukanya sandi…

Selasa kemarin gw ketemu Ryan Kiryanto di acaranya sapa gitu di Hyatt Bandung. Kajiannya dia bikin gw makin ngerti skema krisis ekonomi global. Ngelengkapin sudut pandang tulisan Dahlan Iskan. Tapi di sisi lain gw merinding juga baca prediksinya tim ekonom BNI tentang industri yang terancam kolaps pas 2009. Pfhupffffhh….

No comments:

Post a Comment