Tuesday, November 4, 2008

Rectoverso, Peminum, dan Cinta

Rectoverso mengalun lembut dari speaker mini My Little Q. Sebenernya gw menggemari bukunya dibandingkan lagu-lagunya Dewi Lestari. Tapi entah napa belakangan ini kok tiba-tiba jatuh hati sama lagu di track kedua Recto Verso. Pasti gw selalu senyum-senyum sendiri tiap liat ato dengerin lagu ini. Mungkin karena Lukman Sardi yang ada di video klipnya [cling-cling].
Mungkin juga karena kata-kata yang Dee rangkai di lagu itu. Ga tau juga..

Malemnya, cakrawalaku menyapa dengan penuh kegelisahan lalu bertanya "Poy, napa sih lo baek sama gw. Kan gw doyan minum.." Hihihi, langsunglah gw tertawa terbahak-bahak. Gw emang cocok kali ya jadi sahabat karib para peminum.

Gw bukan Bu Mus, bukan perempuan dengan naluri keibuan yang tulen, apalagi seorang malaikat. Tapi rasanya ga ada alesan untuk ngejahatin sahabat-sahabat gw yang gemar sekali menghabiskan waktu dengan minuman dan sejenisnya. Entahlah, mungkin karena gw udah terbiasa melihat kondisi gitu selama 24 tahun. Gw sedih sih ngeliat kaya gitu tapi lebih sedih lagi kalo harus ninggalin mereka.

Gw juga bukan anak yang baik. Memiliki bokap yang peminum berat, gw justri lebih memilih cabut dari rumah sejak 2002 lalu. Mati-matian setengah idup buat tetep tinggal sendirian di kota orang. Ga peduli semiskin apapun gw di situ.

Mungkin itu juga yang bikin gw ngerasa bersalah. Gw ga pernah bisa ngehapusin rasa benci dan mencoba ngertiin posisi bokap. Rasanya semakin lama semakin sulit untuk bisa ngobrol walo cuman 5 menit aja. Rasa bersalah itu juga yang bikin gw ngelampiasin semua sisi tenang gw waktu ngeladenin orang2 di sekeliling gw yang setipe ama bokap.

Benci, pasti! Sebel, apalagi! Tapi bukan berarti kan harus menjauh. Katanya, ini rasa benci yang menjadi candu dan menjadi bagian dalam hati. Rasa benci itu kalah dengan rasa sayang gw ke mereka. Honestly, i really luv them.. Ga peduli walo sebenernya mereka hanya mau bener-bener deket secara emosional ke gw saat mereka ga sadar. Hehehe... udah biasa aja dianggep ga ada. Yang ada di otak gw yang volumenya ga seberapa ini, gw ga pengen aja nambah satu list kebencian dari mereka. Nyotek kalimatnya Craig David, coz we're living in the world filled with love. Setiap orang pasti punya sisi yang bikin mereka dicintai. Kalo tetep ngerasa ga dicintai, ya udah ga usah bete dan sebarin cinta sebanyak mungkin. Bisa bikin satu orang senyum rasanya udah bahagiaaaa banget trus ilang deh rasa kesendirian.

***

Ini dia lirik salah satu lagu favorit gw di Rectoverso :
"Malaikat Juga Tahu"

Lelahmu jadi lelahku juga
Bahagiamu bahagiaku juga
Berbagi takdir kita selalu
Kecuali tiap kau jatuh hati

Kali ini hampir habis dayaku
Membuktikan padamu ada cinta yang nyata
Setia hadir setiap hari
Tak tega biarkan kau sendiri

Meski seringkali kau malah asyik sendiri
Karena kau tak lihat terkadang malaikat
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya

Hampamu tak kan hilang semalam
Oleh pacar impian
Tetapi kesempatan untukku yang mungkin tak sempurna
Tapi siap untuk diuji
Kupercaya diri
Cintaku yang sejati

Namun tak kau lihat terkadang malaikat
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya

Kau selalu meminta terus kutemani
Engkau selalu bercanda andai wajahku diganti
Relakan ku pergi
Karna tak sanggup sendiri

Namun tak kau lihat terkadang malaikat
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu Aku kan jadi juaranya

2 comments:

  1. Kamu emang bukan Bu Mus. Tapi punya hati yang lembut, mungkin lebih lembut dari Bu Mus. Makasih Poy....

    ReplyDelete