Wednesday, July 2, 2008

Ada 13 Nama Bule di Jalan Kota Bandung


Di Bandung ada kurang lebih 13 nama orang asing yang berjasa bagi ilmu
pengetahuan dan teknologi, akan tetapi ada beberapa nama yang penulisan
namanya masih kurang tepat atau salah dan tidak lengkap -mungkin ketidak
lengkapan dapat di terima, karena memang terlalu panjang. Kita mulai dari
pusat kota: jl. Marconi, Nama lengkapnya Giuglielmo Marconi penemu *wireless
telegraph* (1896), menerima hadiah Nobel bidang Fisika tahun 1909. Jl.
Morse. Nama lengkapnya Samuel Finley Breese Morse. Morse lulus dari Yale
University pada tahun 1810, adalah penemu dan pengembang telegraph
electronik, Morse juga dikenal sebagai pencipta Morse Code, Morse dikenal
juga sebagai pelukis yang cukup terkenal di Amerika.

Jln. Van de Venter dari Van De Venter, tokoh politik etis atau politik
balas budi, karena beliau lah edukasi moderen di introdusir di Hindia
Belanda yang kemudian melahirkan para intelektual Bumiputra. Kemudian di
sekitar jalan Dipatiukur, Jl.Rd Patah terselip jalan Multatuli, tidak lain
dari Douwes Dekker tokoh pergerakan nasional, pendiri Indische Partij,
seorang Indo yang sangat berpihak pada rakyat Indonesia.

Nah, ketika kita sampai ke Jl Dr. Setiabudi, orang lupa siapa beliau? Dr.
Danoedirdja Setyaboedi adalah pahlawan nasional, dan pernah lama tinggal
di salah satu rumah di jalan Dr.Setiabudi. Dulu Jl.Dr.Setiabudi bernama
Lembang Weg. Penulisan namanya pun beragam, Setia Budi, Setyabudi,
Setiabudhi, dll. Kini Jl. Setiabudi identik dengan Jl. Rumah Mode, yang
selalu macet dikala weekend.

Jl. Prof. Eijkman, nama lengkapnya Christiaan Eijkman dokter lulusan
Universitas Amsterdam, kemudian bertugas di Hindia Belanda tahun 1883-1885,
meneliti bakteri penyakit beri-beri bersama Robert Koch, Prof. Eijkman
pernah menjadi direktur laboratorium patologi dan bakteriologi STOVIA
(sekolah dokter pertama di Indonesia yang melahirkan tokoh tokoh perintis
kemerdekaan Indonesia), puncak prestasi nya adalah ketika Eijkman menemukan
Vitamin B1 (Thiamine), mendapatkan hadiah Nobel untuk bidang Kedokteran
tahun 1929, Eijkman menjadi guru besar di Utrecht University.

Jl.Dr. Currie, ini Currie yang mana? Marie Currie atau Pierre Currie? Marie
Currie, adalah istri dari Pierre Currie, sebelum menikah dengan Pierre
Currie ia bernama Maria Sklodowska ( Polandia ), Marie Currie adalah wanita
pertama penerima Hadiah Nobel, dan dua kali mendapatkan Nobel untuk dua
bidang ilmu yang berbeda, tahun 1903 bersama Hendri Becquerel dan Pierre
Currie mendapat Nobel untuk bidang Fisika. Pada tahun 1911 Marie Currie
mendapatkan Nobel untuk bidang Kimia, Marie Currie terkenal dengan
penelitian dan penemuannya mengenai radioaktif dari uranium, Marie Currie
adalah professor wanita pertama yang mengajar di Universitas Sorbone Paris,
dan mendirikan Radium Institut (institut du Radium) di University of Paris.
Marie Currie wafat karena Luekimia yang disebabkan karena radioaktif/radiasi
yang mana ia jadikan bahan penelitiannya, untuk mengenang dan menghormati
jasanya pemerintah Perancis pada tahun 1995 telah menyimpan abu jenazahnya
di Pantheon Paris, dan Bandung mengenang jasa nya dengan menamakan salah
satu jalannya dengan nama jalan Currie,

Jalan Dr. Erlich, seharusnya Ehrlich, nama lengkapnya Paul Ehrlich, dokter
lulusan Universitas Leipzig Jerman, merintis penelitian dalam bidang
Hematologi, imunologi, Chemotherapy dan Sterilisasi mendapat hadiah Nobel
untuk bidang Kedokteran pada tahun 1908.

Jl.Nyland , dari Dr. Nijland, nama lengkapnya Anton Albert Nijland adalah
penemu vaksin kolera (1911). Jl. Dr. Westhoff, seorang ahli mata, yang
berjasa mendirikan rumah sakit mata dan panti untuk orang buta di Bandung
(sekarang menjadi Wiyata Guna, jl.Pajajaran)

Jl.Rontgen nama lengkapnya Wilhelm Conrad Rontgen (1845-1923), Guru Besar
Fisika di Universitas Strasbourg, Giessen, Wurzburg dan Munich, penemu sinar
X. Penemuannya memberikan kontribusi yang luar biasa bagi dunia kedokteran.

Jl.Dr Otten, Dr. L.Otten menemukan vaksin pes (sampar) pada tahun 1934,
juga vaksin cacar (1917) ketika bertugas di Hindia Belanda. jl.Bosscha,
Nama lengkapnya Karel Rudolf Bosscha,pada tahun 1923 bersama *Nederlandsch
Indische Sterrenkundige Vereeniging* (perkumpulan ahli asronomi Hindia
Belanda) mendirikan peneropong bintang di Lembang yang kini dikenal dengan
Observatorium Bosscha, yang keberadaannya saat ini mulai terganggu dengan
maraknya pembangunan fisik di sekitar Bandung Utara dan Lembang.

Jl. Pasteur, kerap dilafalkan jalan Pastur, dan banyak orang
mengasosiasikannya dengan pendeta katolik. Nama lengkapnya Louis Pasteur
(1822-1895), sangat berjasa dalam bidang iptek, kedokteran dan indusrti,
penemu vaksin rabbies, antrax, dan penemu proses pasteurization, Pasteur
mendapatkan gelar PhD pada usia 26 tahun dari *Ecole Normale Superieure *Paris,
Bio Farma adalah salah satu lembaga yang terus mengembangkan vaksin, yang
dasarnya adalah penemuan dari Louis Pasteur.



Sumber bacaan : Encyclopaedia Britanica (2006), Winkler Prins Geillustreede

Encyclopaedie (1921), Sejarah Nasional Indonesia (1983), Stad in Beeld
Erasmus Taalcentrum (2006), dan Buku Kuncen Bandung Kang Harry Kunto (Alm)**

* *

By : Rizki W Soemadipradja
Dosen Hukum Pranata Pembangunan (Arsitektur Itenas) dan HaKI (Desain Produk
Itenas)
Taken From Milis SIndo Jabar




Hmm, ini ada foto udara yang gw ambil pas perjalanan pulang dari Adi Sucipto Jogja ke Husein Sastranegara Bandung.
Kira-kira ada ga ya yang bersedia nyari tau dimana letak ketiga belas jalan itu?
^-^

No comments:

Post a Comment