Tuesday, April 16, 2013

Ada yang Merasa Pinjem Buku-Buku Ini?

Saya itu kolektor buku. Karena mulainya juga sejak kecil, koleksi buku saya ya lumayan juga. Sebagian merupakan hasil perjuangan sendiri dan sisanya pemberian orang lain. Suatu hari saya pernah mendata jumlah buku-buku yang sebagian tersimpan rapi di kediaman orang tua saya di kawasan Depok, Jawa Barat. Sebagian lagi saya tata di toko Cherishta Handmade & Design di Berbah, Yogyakarta. 

Tiba-tiba saya teringat daftar buku-buku saya yang hilang. Hilang. Raib. Tidak jelas keberadaannya. Beberapa di antaranya itu buku bagus yang oke banget. Parahnya lagi buku-buku tersebut kenangan dari orang-orang. Menyebalkan! Menyebalkan karena hilangnya buku-buku tersebut justru berawal dari kecerobohan saya sendiri. Maklum saya itu kan doyan promo tentang buku bagus ke orang di sekitar saya. Tujuan saya sih biar mereka ikut suka baca kaya saya. Masalahnya orang yang kena omongan saya itu biasanya memang males banget baca buku atau justru kebalikannya, cinta banget sama buku. Mereka yang pada dasarnya suka pusing lihat tulisan panjang cenderung lupa kalau pernah meminjam buku dari saya. Alhasil keberadaan buku pinjaman tersebut dipastikan pindah ke dunia antah berantah. Huikss...

Status buku pinjaman juga tidak kalah naasnya jika berada di tangan penggila buku. Karena tahu kualitasnya, buku pinjaman dari saya langsung deh berpindah kepemilikan. Saya juga yang salah sih soalnya suka lupa transaksi peminjaman tersebut. Sebenernya saya sudah berusaha mencatat sih tapi mencar-mencar. Jadi lupa deh. Xixixixi... Saya lupa, si peminjam pura-pura lupa. Lima bulan berlalu, satu tahun berlalu, dan buku itu secara de yure berganti pemilik. Yah no problemo lah kalau kondisinya seperti itu. Soalnya saya juga beberapa kali ngembat buku orang lain. :P

Oiya ini daftar beberapa buku saya yang hilang. Daftarnya akan bertambah kalau tiba-tiba saya kangen dan teringat sama buku pinjaman itu. Nambah luka banget sih tapi siapa tahu aja ada teringat pernah meminjem buku-buku ini dari saya. Saya doain kamu langsung jadi orang kece pangkat tujuh deh. Hehehe..



1. The Diary of Anne Frank. Kumpulah cerita harian Anne Frank selama hidupnya di kamp konsentrasi Nazi. Buku keren yang saya dapat sebagai hadiah ulang tahun dari Cherista (Rina Debora Pasaribu, Agnes Joyce Panjaitan, Natasya Christy, Intan Oktavia, dan Switenia Macrophilla).

2. Sister of My Heart. Penulisnya Chitra Banerjee Divakaruni. Buku feminis yang terangkai dalam narasi yang manis. Latar belakangnya status perempuan di India yang sangat dipandang rendah sekali. Cerita tentang persahabatan dua perempuan yang sangat bertolak belakang kepribadiannya. Sama seperti saya dan pemberi buku tersebut, Arvinna Christina Sumenge. Sedih banget buku itu hilang karena di dalamnya ada ucapan selamat ulang tahun dan foto kami berdua yang suatu hari centil berfoto di Jonas Photo, Bandung Indah Plaza versi jadul. Xixixixi..

3. The Alchemist. Buku legenda dari penulis kesayangan saya, Paulo Coelho. Saya jadi kecanduan Mr. Coelho sejak bertemu dengan buku The Alchemist ketika berkunjung ke sebuah toko buku di area kampus saya U.N.P.A.D Bandung (baca : Unpad Jatinenjer).

4. Laela Majnun. Buku super duper romantis tentang Qays dan Laela. Sepasang kekasih yang saling mencintai tapi tidak bisa bersatu karena ditentang keluarga. Sampai akhirnnya Laela mati dan Qays menjadi Majnun, orang gila. Kisah ini konon menjadi inspirasi Romeo and Juliet ala Shakespeare. Ahh...

5. Tirtaman Cilik. Ini sebenernya buku fiksi anak yang sewaktu saya kecil juga sudah terlihat tidak menarik. Tapi isinya seru! Kisah kehidupan Tirtaman manusia ikan di dunia air. Mungkin Spongebob Squarepant teradaptasi dari buku Tirtaman Cilik deh. Hehehe.. Asumsi asal bunyi nih saya!

6. Beberapa buku Goosebumps. Serial horor anak karangan R. L. Stine yang heboh sekali pada tahun 1990-an. Sebagai generasi '90, dahulu saya merasa wajib membaca buku ini. Sayang beberapa koleksi saya raib. Puhptthhh... 

7. Beberapa nomor awal Detektif Conan. Saya tidak terlalu suka komik. Tapi Sinichi Kudo, Conan Edogawa, dan permainan detektif berhasil menggoda saya. Ayoama Gosho, penulis Detektif Conan, sudah membuat lebih dari 50 seri. Saya sempat mengoleksi dari sejak Edisi 1. Perjuangan juga obrak-abrik tukang loak di Pasar Kramat Jati dan Pasar Mester, Jakarta Timur. Sayang, beberapa buku sudah resmi hilang. Huikss..


8. .... (menyusul yaaa! Sekarang tanggal 16 April 2013 pukul 4.22 pagi. Waktunya tidur. Hehehe...).


Epoy,
Berbah 16042013

No comments:

Post a Comment