Monday, October 22, 2007

Semua yang Ada

Satu testimoni untuk semua baru saja aku kirimkan ke salah satu permata hidupku
Penggalan lagu sederhana namun memantulkan kejujuran...
Maaf, sekali lagi maaf aku tidak bisa jujur kepada kalian semua
Jauh di lubuk hati, ingin rasanya kuberteriak
Toh aku itu masih jadi manusia biasa yang ingin gemar pamer dan banyak omong

Kau pikir aku tidak tersiksa dengan ”semua yang ada”
Menahan semua kebahagian yang ada
Mesti menutupi anugrah menjadi rahasia kecil yang harus keluar masuk bak kura-kura dan tempurungnya

Kalian semua permataku, tahu!
Aku kan ga mau kehilangan semua permata yang ada kendati aku akhirnya meraih permata yang istimewa...
Mendapatkan sesuatu yang kutunggu di saat sebagian isi dunia mencibir tentang ”semua yang ada” di dalam diri aku dan permata baruku
Terlebih di saat aku merasa letih karena titik2 ordinat itu sulit bertemu

Ah, benar! Aku lelah jika harus menanti hujan untuk tumbuh menjadi pohon besar
Hujan deras lalu telah cukup menyiksaku
Sekarang, hujan telah hilang dan pelangi pun muncul
Entahlah, terkadang aku tidak bisa membedakan antara pelangi dan angin elnino

Yah namanya juga pelangi...
Indah tapi cuma sementara dan aku yakin itu
Jadi lebih baik si bonsai ini menikmati pelangi sebelum pelangi itu menghilang dari langit yang tidak selalu biru
Karena bonsai yakin, suatu hari pelangi pasti harus hilang (atau sengaja dihilangkan)

Sekali lagi, aku hanya ingin menikmati semua yang ada
Bercumbu mesra dengan keindahan alam semesta
Mengutuki semua kesedihan dan keterpurukan
Memuji setiap kebaikan untuk seluruh isi bumi
Menertawakan keburukan dengan senyum sinis dan memaki-maki

Dan kembali terdiam dalam gelapnya udara malam..
Menyadari hari pasti berlalu sembari meringis dalam hati
Mencoba sekuat hati agar tidak ada yang berjalan menuju pelupuk mata.
Aku lelah dan biarkan aku menikmati ”semua yang ada”



Jauh hari, kumerasa, kau nanti pasti jadi milikku!
Tlah terjadi, semuanya, kuyakin kau nanti di sisiku
Tak peduli apa kata yang lain, hati ini hanya ingin dirimu!

Dan kini maafkanlah…
Kuterlanjur ingini, terlanjur sayangi, semua yang ada..
Sudikah kau terima?
Kuterlanjur ingini, terlanjur sayangi, semua yang ada...di dalam dirimu

Kuterima putusanmu, Tak akan, ku takan menyesal
Kuakui, kupaksakan, ku bukan manusia sempurna
Tak peduli apa kata yang lain, Hati ini hanya ingin dirimu!

Oooh, andaikan kubisa berpaling dari dirimu!
Oooh, lemas hati ini jika aku harus memilih lagi…
by: d'cinnamons

No comments:

Post a Comment