Friday, October 10, 2008

[Tentang Hidup]

Dari antara Pagi, Siang, Sore, dan Malam, aku paling suka dengan Malam. Malam meberiku kedamaian yang paling indah. Rasa damai yang lebih lama dalam setiap kesuramannya. Namun pada akhirnya, Malam pun berlalu dan Hari yang baru pasti akan datang.

Tapi lihat, Bonsai Kecil mulai meliuk-liukan setiap dahannya. Lebih dari sekedar karena sudah menemukan sumber kegembiraan baru, sekarang Bonsai itu mulai bisa menikmati ketenangan hari tanpa perlu menunggu Malam

Tidak perlu khawatir Cakrawalanya beranjak dari kerajaan mereka. Cakrawala telah berkata dengan mantap tetap tinggal sSekalipun senja dan matahari masih sering meninggalkan dirinya.

Awan hitam pun ternyata tetap ada di sana. Kemarin Awanku memutuskan untuk mencari peraduan di tempat baru. Tapi aku tahu, jauh di balik hitam warnanya, awanku itu lebih ingin menaungi aku dari teriknya matahari. Awanku terlihat jahat karena dia tahu, aku salah memilih Pelangi. Dia lebih suka menutupi Pelangi sampai pergi agar aku berhenti mengaguminya.

Edelweis, bunga keabadianku, hmm..aku juga begitu merindukan kehangatan dari setiap bagiannya. Bungaku itu selalu meyakini aku tentang rencana indah Sang Penciptanya. Lebih dari sekedar menjadi Lady in Waiting dengan kotak pualamnya, Edelweis ingin terus berjuang dalam hidup tanpa melupakan sukacita.

Dan, Malam.. masih tetap sama. Entahlah dan aku hanya dapat mengelus dada. Aku masih saja bingung. Sama tidak habis pikirnya ketika Malam masih sering berusaha memvisualisasikan Ben Harper yang melantunkan she’s only happy in the sun.. Kalian memang sok tahu!! Tapi ya sudahlah, jalan kita masih sama-sama panjang kok. Aku yakin itu.. dan kini tidak boleh lagi ada air di pelupuk stomata Bonsai!!!

Tahun ini tidak ada lagi ucapan maaf lahir batin yang terucap. Tapi Bonsai ini ingin sekali berkata maaf karena ternyata membuat Malam semakin berat menjalani hidup selama satu tahun terakhir lalu.

Kini, Bonsai tidak ingin menanti Pelangi lagi. Terlalu banyak warna ternyata malah melelahkan..

No comments:

Post a Comment